Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IKAN zebra di stasiun luar angkasa Tiongkok dilaporkan dalam kondisi baik di orbit, menurut pembaruan terkait eksperimen yang sedang berlangsung.
Keempat ikan zebra tersebut tiba di stasiun luar angkasa Tiangong dengan pesawat luar angkasa Shenzhou 18 pada 26 April, bersama astronot Ye Guangfu, Li Cong, dan Li Guangsu.
Ikan-ikan tersebut hidup dalam sebuah tangki yang membentuk ekosistem mini yang mandiri. Tangki tersebut menggunakan tumbuhan bernama hornwort, yang melakukan fotosintesis untuk menopang kehidupan ikan, menurut penyiar nasional China Central Television (CCTV).
Baca juga : Daftar Negara Siapkan Rencana Darurat Evakuasi Warga dari Libanon
Para ilmuwan merancang eksperimen ini untuk mempelajari bagaimana lingkungan luar angkasa memengaruhi pertumbuhan ikan dan keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Sebelumnya, ikan-ikan tersebut telah diamati melakukan hal-hal aneh akibat mikrogravitasi, seperti perilaku arah yang tidak biasa dan berenang terbalik.
Para ilmuwan berharap ikan tersebut mungkin akan bertelur. Jika mereka bertelur, para astronot di Tiangong dapat memantau dengan cermat perkembangan keturunannya, karena embrio ikan zebra transparan dan berkembang di luar rahim. Jika ini terjadi, ini bukan pertama kalinya ikan berkembang biak di luar angkasa, karena ikan medaka pernah kawin dalam misi pesawat ulang-alik tahun 1994.
"Dalam ruang angkasa, kami melakukan proyek penelitian ekologi akuatik di orbit yang pertama di negara ini, yaitu, memelihara ikan di luar angkasa," kata Li Guangsu.
Baca juga : Bea Cukai Tanjungpinang Kawal Ekspor Perdana Aromatic Flavor Mixture milik PT Natural Essence Indonesia
"Kami mengamati pertumbuhan ikan zebra di stasiun luar angkasa, yang telah menemani kami selama beberapa bulan. Sesuai misi yang diharuskan, kami harus melakukan lebih dari 90 eksperimen dan tes, dan semuanya berjalan lancar."
Eksperimen ini merupakan proyek penelitian ekologi akuatik di orbit pertama Tiongkok. Proyek ini dilaksanakan bekerja sama antara Institut Hidrobiologi dan Institut Fisika Teknik Shanghai dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Proyek ini bertujuan untuk mencapai terobosan dalam pembudidayaan vertebrata di luar angkasa, menurut CCTV. Eksperimen ini mungkin akan memberikan wawasan tentang tantangan dalam mempertahankan sistem pendukung kehidupan untuk misi luar angkasa berjangka panjang.
Sementara itu, ketiga astronot Shenzhou 18 mungkin akan kembali ke Bumi dalam bulan ini, karena misi orbital mereka yang berlangsung selama enam bulan hampir selesai. Namun, badan antariksa manusia Tiongkok belum mengumumkan tanggal peluncuran misi Shenzhou 19 dan kepulangan Shenzhou 18. (Space/Z-3)
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Penelitian terbaru menemukan lingkungan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terlalu steril, sehingga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan astronot.
Astronot NASA Suni Williams dan Butch Wilmore menegaskan mereka tidak terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional, seperti yang diklaim Donald Trump dan Elon Musk.
Astronaut NASA Suni Williams dan Nick Hague berhasil menyelesaikan misi luar angkasa yang kompleks dan bersejarah pada 16 Januari 2025.
Stasiun luar angkasa komersial Starlab, berhasil menyelesaikan empat tonggak pengembangan utama, mencakup desain awal uji struktur habitat, integrasi sistem, dan rencana uji struktur.
Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana paparan berkepanjangan terhadap gravitasi mikro dapat memengaruhi kesehatan manusia, khususnya dalam hal stres seluler dan kerusakan jaringan.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved