Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PUBLIC Policy WhatsApp Asia Pacific, Esther Samboh mengatakan WhatsApp memprioritaskan kehadiran kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) generatif besutan Meta yakni Meta AI untuk bisa dirilis pada layanan WhatsApp for Business terlebih dahulu di Indonesia ketimbang merilisnya untuk WhatsApp konsumer.
"Memang akan adanya untuk para pemilik akun bisnis dulu karena ini memang yang diprioritaskan, baru nanti kalau sudah bisa ke konsumer juga kami akan kabarkan. Tapi memang untuk saat ini yang diprioritaskan untuk support dunia usaha dulu," kata Esther di dalam sesi bersama media untuk WhatsApp Business Summit 2024 di Jakarta, Kamis.
Adapun Meta AI di dalam layanan WhatsApp sebenarnya sudah dikenalkan Meta sejak April 2024 namun saat itu layanan terbatas tersedia di AS, Australia, Kanada, Ghana, India, Jamaika, Malawi, Selandia Baru, Nigeria, Pakistan, Singapura, Afrika Selatan, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
Baca juga : Fitur AI dan Lencana Verifikasi Meta Hadir di WhatsApp Bisnis
Saat itu, di negara-negara tersebut Meta AI disediakan melalui aplikasi WhatsApp konsumer. Aplikasi yang dikhususkan untuk pengguna WhatsApp secara pribadi atau perseorangan dan bukan akun bisnis.
Ada dua fitur yang ditawarkan Meta AI di dalam WhatsApp, pertama fitur "pencarian atau tanya Meta AI" yang memungkinkan pengguna mencari informasi atau inspirasi mengenai sesuatu khususnya terkait topik olahraga, hiburan, dan acara terkini.
Fitur kedua ialah Gambar atau Video Sekejap. Pengguna dapat meminta Meta AI untuk membuat visual unik baik dalam bentuk gambar ataupun video sesuai dengan keinginan pengguna.
Baca juga : Google Memperluas Fitur Kontroversial AI Overview ke 6 Negara Baru, Termasuk Indonesia
Khusus di Indonesia, perilisan Meta AI rupanya mengambil pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan negara-negara lain karena yang saat ini diprioritaskan ialah Meta AI untuk para pemilik akun WhatsApp for Business atau akun yang dikhususkan untuk pemilik bisnis baik itu pelaku UMKM maupun kreator konten.
Esther juga menyebutkan bisa saja Meta AI untuk WhatsApp for Business itu dirilis tahun ini di Indonesia.
"Insya Allah, doakan," katanya saat menjawab kemungkinan bahwa Meta AI akan hadir di Indonesia lewat WhatsApp tahun ini.
Meski dirilis lewat WhatsApp for Business untuk tahapan pertama, namun tidak menutup kemungkinan Meta AI juga hadir untuk pengguna WhatsApp konsumer di Indonesia. (M-4)
WhatsApp Business adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu pemilik usaha kecil dan menengah berkomunikasi lebih efektif dengan pelanggan
WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia, dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap bulannya.
Kedua aplikasi memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. WhatsApp Biasa lebih cocok untuk penggunaan pribadi, sementara WhatsApp Bisnis dirancang untuk membantu pemilik bisnis
Mengubah WhatsApp biasa ke WhatsApp Business cukup mudah dan memungkinkan Anda memanfaatkan fitur-fitur tambahan yang dirancang khusus untuk mendukung bisnis
Aplikasi WhatsApp Business akan membuat interaksi dengan pelanggan menjadi lebih mudah dengan menyediakan fitur-fitur untuk mengautomasi, menyortir, dan membalas pesan dengan cepat.
Penggunaan AI bukan hanya sekedar untuk menjawab chat saja melainkan sangat membantu dalam mempermudah pekerjaan sehari-sehari.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Ketua Program Studi Manajemen S1 FEB UMB Dudi Permana menyampaikan AI semestinya menjadi alat bantu bagi manusia, bukan menggantikan peran manusia.
Chip ini merepresentasikan lompatan besar dalam performa dengan AI sebagai intinya, berkat Dimensity 9400+, kini pengalaman AI genetik pada ponsel pintar menjadi kenyataan
Moodle 5.0 kini menghadirkan kemampuan integrasi dengan kecerdasan buatan (AI), learning analytics, dan gamifikasi.
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved