Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ADA tiga masalah utama yang sering tidak terlihat tetapi sangat mengancam kebersihan perlengkapan bayi. Pertama, bakteri yang tumbuh di tempat-tempat sulit dijangkau seperti cincin karet penyegel dan celah sempit.
Kedua, potensi tumbuhnya kembali bakteri jika barang tidak dikeringkan dengan benar. Ketiga, polutan udara yang menempel pada peralatan yang dibiarkan mengering pada suhu ruangan.
Untuk itu, Panasonic Gobel Indonesia memperkenalkan Steam Sterilizer and Dryer NU-MX100PTTE. "Produk ini merupakan solusi all-in-one yang menawarkan perlindungan maksimal terhadap perlengkapan bayi. Dengan teknologi sterilisasi dan pengeringan, produk ini dapat membunuh hingga 99,99% bakteri memastikan bahwa peralatan bayi tetap bersih dan aman digunakan," ujar Keisuke Nakagawa, President Director Panasonic Gobel Indonesia.
Baca juga : Boboduck Jaga Kesterilan Botol dan Dot Bayi
Dengan teknologi uap bersuhu tinggi yang cepat mengisi celah terkecil, keduanya diklaim mampu mensterilkan berbagai perlengkapan bayi hingga 99,99% seperti botol bayi, dot, teether, dan mainan.
Fitur multi-directional hot air drying pada produk ini melindungi dari polusi dan mencegah pertumbuhan kembali bakteri di lingkungan lembap. Pengguna dapat memilih mode pengeringan dari tiga opsi yang tersedia yakni 40, 60, dan 80 menit dengan rekomendasi pada pengaturan 40 menit untuk hasil optimal.
Selain itu, produk ini dilengkapi dengan filter karbon aktif yang efektif memblokir polutan udara, mencegah polusi sekunder, dan memastikan keamanan di setiap titik. Dengan lima mode berbeda termasuk pemanasan, pengukusan, sterilisasi, pengeringan, dan kombinasi sterilisasi + pengeringan, produk ini tidak hanya ideal untuk perawatan bayi tetapi juga untuk kebersihan sehari-hari dan memasak.
Produk itu juga memiliki kapasitas besar yang mampu menampung botol berdiameter besar hingga 11 ons (330 ml) serta enam dot sekaligus. Desain ini memastikan kompatibilitas dengan berbagai merek dan ukuran botol, menjadikannya pilihan praktis bagi banyak keluarga. (Z-2)
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved