Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
FITUR Chatbot dengan kecerdasan buatan perlahan tapi pasti menyusup ke setiap aplikasi yang ada. Setelah Telegram, kali ini, WhatsApp akan menjadi aplikasi selanjutnya yang memiliki fitur chatbot AI.
Kabarnya, perusahaan pemilik Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Meta, sedang menguji penambahan chatbot Meta AI ke layanan berbagi pesan itu.
Fitur chatbot dikabarkan sedang dalam sebuah pengujian di versi terbaru aplikasi untuk iOS dan Android. Namun begitu, pengujian tersebut hanya tersedia bagi pengguna yang memilih bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan di WhatsApp.
Baca juga : Perang AI vs Manusia: Influencer Dihadapkan pada Persaingan dari Model Virtual
Pun demikian jumlah pengguna yang diuji masih sangat terbatas. Artinya, belum semua orang yang memenuhi syarat mendapat chatbot Meta AI di WhatsApp.
Sebagaimana tertulis di GSM Arena, sejauh ini, pengujian chatbot AI WhatsApp baru tersedia di negara-negara tertentu, seperti India. Tentu saja, seiring perkembangan waktu akan semakin banyak pengguna yang bisa mendapat pengujian fitur chatbot AI ini.
Dalam WhatsApp yang sudah ada Meta AI-nya, fitur ini terintegrasi ke dalam bilah pencarian, sementara untuk yang lain terdapat ikon Meta AI baru di kanan atas, di samping tombol kamera dan tombol percakapan baru.
Baca juga : Meta Tutup Alat Pelacak Kebohongan Viral CrowdTangle pada Tahun Pemilu
Meta AI berfungsi seperti chatbot lain, memungkinkan pengguna untuk menanyakan berbagai pertanyaan.
Jika pengguna mengetuk bilah pencarian yang mendukung Meta AI, mereka akan mendapatkan beberapa jawaban yang dibuat secara acak tentang apa yang dapat ditanyakan.
Serupa dengan chatbot lainnya, tentu saja pengguna dapat menanyakan pertanyaan atau mengetik perintah apa pun yang diinginkan.
Akan menarik untuk melihat apakah WhatsApp dapat melangkah lebih jauh dan mengintegrasikan chatbot ke dalam obrolan para penggunanya, mengingat obrolan aplikasi ini dienkripsi secara end-to-end.
Sekadar informasi, penggunaan chatbot AI di aplikasi berbagi pesan sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Telegram. Pengguna telegram bisa berinteraksi dengan akun chatbot yang sudah dipasangkan kecerdasan buatan. Akun tersebut pun akan memberikan jawaban untuk setiap pertanyaan dan perintah yang diberikan oleh penggunanya. (Z-1)
Telegram tersedia di berbagai platform, termasuk Android, iOS, Windows, macOS, Linux, dan Web, dan terkenal karena fitur keamanannya, kecepatan pengiriman pesan
Telegram tidak menghapus saluran-saluran yang menyerukan protes antipemerintah dan serangan teror terhadap kepentingan Moskow, dan karenanya didenda sebesar tujuh juta rubel.
CEO Telegram Pavel Durov turut mengomentari aplikasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI) milik Tiongkok, Deepseek, yang sempat membuat ketar-ketir Amerika Serikat.
Aplikasi ini dirancang dengan fokus pada kecepatan, keamanan, dan fleksibilitas, menjadikannya salah satu platform komunikasi yang populer di seluruh dunia.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang pria berinisial RYS (29) di Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tahukah kalian bagaimana komunikasi dilakukan manusia sebelum ada ponsel? Berikut penjelasannya.
Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era digital, kecepatan dan efisiensi komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan.
Dengan pendekatan yang inovatif, DeepSeek memperkenalkan cara baru dalam pengembangan AI yang tidak hanya efisien, tetapi juga dapat diakses oleh semua kalangan.
Paket langganan Deepseek pun dimulai dari USD0,50 (sekitar Rp8 ribu) per bulan, menjadikannya lebih terjangkau bagi pengguna global.
Chatbot berbasis kecerdasan buatan Lucie yang dikembangkan Linagora Group di Prancis dihentikan setelah memberikan jawaban yang tidak masuk akal.
Ribuan pengguna chatbot populer ChatGPT dari OpenAI melaporkan gangguan layanan, menurut situs pelacak gangguan Downdetector.com.
Namun berbeda pada Whatsapp yang bisa langsung ditemui saat membuka aplikasi, kehadiran fitur Meta AI di Instagram justru hanya bisa digunakan pada menu Direct Messenger (DM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved