Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DIREKTUR Utama Lintasarta Bayu Hanantasena melakukan wawancara eksklusif dengan Gita Wirjawan di kanal YouTube Endgame. Lintasarta ialah perusahaan terkemuka di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Gita Wirjawan ialah seorang pengusaha dan mantan menteri perdagangan.
Wawancara itu menggali topik mendalam mengenai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam wawancara tersebut, Lintasarta menegaskan bahwa untuk mencapai kemajuan yang sejati dan memiliki daya saing global, Indonesia perlu unggul dalam bidang teknologi.
"Hari ini, perkembangan kecerdasan buatan (AI) sudah mencapai tingkat eksponensial yang luar biasa," kata Bayu Hanantasena. "Jika kita tidak bergerak sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, kita berpotensi akan mengalami ketertinggalan yang jauh. Masa depan membutuhkan generasi yang tidak hanya siap, tetapi juga bersedia untuk mengembangkan banyak bakat, termasuk literasi teknologi."
Baca juga : YouTube akan Wajibkan Penyematan Label Khusus untuk Konten yang Dihasilkan AI
Bayu menyoroti pentingnya literasi teknologi sebagai salah satu bakat kunci yang harus dimiliki anak-anak Indonesia ke depan. "Anak-anak ini harus siap dan bahkan memberikan upaya maksimal untuk memiliki multitalenta dan technology literacy menjadi suatu keharusan. Kekuatan teknologi akan menjadi pendorong utama kemajuan dan kita tidak boleh ketinggalan," tambahnya.
Lintasarta berkomitmen terus mendukung dan mendorong kemajuan teknologi di Indonesia. Harapannya, kolaborasi seperti ini akan semakin banyak pemimpin dan individu yang terinspirasi untuk berkontribusi pada perkembangan teknologi di tanah air. (Z-2)
Baca juga : YouTube Siapkan Teknologi AI untuk Rangkum Video Secara Otomatis
Moodle 5.0 kini menghadirkan kemampuan integrasi dengan kecerdasan buatan (AI), learning analytics, dan gamifikasi.
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Tombol ini adalah pintasan cerdas dan lancar yang mendefinisikan ulang interaksi pengguna dengan perangkat dan dirancang untuk para profesional, gamer, pelajar, dan pengguna biasa.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
LSE mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat membantu manusia “berkomunikasi” dengan hewan peliharaan.
Pemanfaatan teknologi ini tak lagi sekadar alat penghemat biaya, namun telah menjadi fondasi utama dalam membangun operasional yang lebih cerdas, tangguh, dan berpusat pada nasabah.
Teknologi kecerdasan buatan (AI), jaringan 5G, dan komputasi awan (cloud) semakin memainkan peran krusial dalam mengatasi hambatan geografis
Indonesia didesak untuk memperkuat regulasi nasional di bidang kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam menghadapi ancaman siber seperti serangan rekayasa dan metode “pembobolan”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved