Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
YouTube akan segera mewajibkan label pada konten atau video yang dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Platform milik Google itu telah lama melarang konten yang dimanipulasi secara teknis yang dapat menyesatkan penonton dan menimbulkan risiko yang serius.
Namun dengan pembaruan kebijakan baru yang diumumkan pada Selasa (14/11), YouTube sekarang akan mewajibkan para kreator untuk menambahkan label ketika mereka mengunggah konten yang dimanipulasi atau sintetis yang realistis, termasuk menggunakan alat bantu kecerdasan buatan (AI).
Kebijakan ini untuk mencegah pengguna agar tidak bingung dengan konten sintetis di tengah menjamurnya alat AI generatif baru yang ditujukan untuk konsumen yang membuatnya cepat dan mudah untuk membuat teks, gambar, video, dan audio yang menarik, yang sering kali sulit untuk dibedakan dengan yang asli. Label baru hanya akan diperlukan pada konten yang dihasilkan oleh AI atau konten yang "realistis".
Baca juga: YouTube Batasi Rekomendasi Video Kebugaran dan Perkelahian
"Hal ini mencakup, misalnya, video yang secara realistis menggambarkan peristiwa yang tidak pernah terjadi, atau konten yang menunjukkan seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka lakukan," kata Wakil Presiden Manajemen Produk YouTube, Jennifer Flannery O'Connor, dalam sebuah posting blog, dilansir dari CNN, Rabu (15/11).
"Hal ini sangat penting terutama dalam kasus-kasus di mana konten tersebut membahas topik-topik sensitif, seperti pemilihan umum, konflik yang sedang berlangsung dan krisis kesehatan masyarakat, atau pejabat publik," tambahnya.
YouTube merupakan platform terbaru yang memperkenalkan aturan untuk membuat konten yang dihasilkan oleh AI menjadi lebih transparan. TikTok sebelumnya menambahkan label baru untuk konten yang dibuat oleh AI pada awal tahun ini dan mengatakan bahwa pengguna harus mengungkapkan kapan konten dibuat atau diedit dengan AI.
Baca juga: YouTube Tegaskan Komitmen Hadirkan Konten Sesuai Pedoman dan Aturan
Menurut juru bicara YouTube, opsi untuk melampirkan label video yang dihasilkan oleh AI akan ditambahkan ke alur pengunggahan video YouTube dan akan mulai diluncurkan pada awal tahun depan. Label-label tersebut biasanya akan muncul di panel deskripsi video. Namun, untuk jenis konten tertentu tentang topik sensitif, label tersebut akan ditempatkan lebih menonjol di dalam pemutar video. Konten yang dibuat dengan alat AI generatif milik YouTube sendiri juga akan diberi label dengan jelas.
Pengguna yang gagal mematuhi persyaratan baru akan dimintai pertanggungjawaban. Kreator yang konsisten tidak menggunakan label AI pada konten akan menghadapi hukuman seperti penghapusan konten atau penangguhan dari Program Mitra YouTube, di mana para kreator dapat memonetisasi konten mereka.
YouTube juga mengizinkan penonton untuk meminta penghapusan konten yang dihasilkan oleh AI atau konten yang mensimulasikan seseorang yang dapat diidentifikasi, termasuk wajah atau suara mereka, di bawah proses permintaan privasinya. Perubahan ini dilakukan di tengah kekhawatiran tentang peningkatan gambar seksual non-konsensual yang dihasilkan oleh AI dan konten lain yang memanipulasi wajah dan suara orang.
YouTube mengatakan akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti apakah konten tersebut bersifat satir atau menampilkan figur publik, dalam memutuskan apakah akan memenuhi permintaan penghapusan dari pengguna.
(Z-9)
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Ia memastikan tiap anak Sekolah Rakyat akan dipetakan potensi dan talentanya. Sehingga, pengarahannya akan lebih tepat.
Di tengah akselerasi transformasi digital, perusahaan di seluruh sektor dituntut untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga memimpin dalam inovasi.
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif.
Startup teknologi lingkungan GreenTeams mengumumkan keberhasilan mereka menutup putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Oriza Greenwillow Technology Fund
Prioritas utama dalam kemajuan AI tetap konsisten, yakni membangun infrastruktur yang efisien, mengoptimalkan algoritma, dan memastikan penerapan yang praktis.
SEPERTI kolaborasi Intel dan Microsoft yang melahirkan PC, di era Generative AI (GenAI), teknologi Large Language Model (LLM) membutuhkan sistem operasi.
Menanggapi kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), TGB menegaskan bahwa pengkaji Al-Quran tidak perlu takut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved