Transformasi Digital Perlu Dibareng Penerapan Keamanan Siber yang Baik

TRANSFORMASI digital menjadi kebutuhan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan skala usahanya saat ini. Meski demikian, transformasi digital yang baik juga perlu dibarengi dengan penerapan keamanan siber.

Keamanan siber menjadi salah satu hal penting dalam menjaga aset di ranah digital, mengingat saat ini aserangan siber terus menunjukkan grafik yang meningkat, termasuk di Indonesia.

Hal itu menjadi bahasan penting dalam sharing session yang digelar PT Media Telekomunikasi Mandiri (MTM) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika bertajuk Foresting Digital Transformation Through Strategic Collaboration di Jakarta.

Baca juga : Fortinet: Adopsi Digital Tingkatkan Tren Serangan Siber

"Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif, keamanan siber bukan lagi sekadar pilihan, melainkan suatu kebutuhan yang mendasar," kata Bruce Hanadi, Chief Information Security Officer (CISO) PT Media Telekomunikasi Mandiri.

Karena itu, lanut Bruce, MTM hadir dengan solusi terkini untuk membantu perusahaan, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika, melindungi infrastruktur dan data penting dari ancaman siber.

Bruce menambahkan, kegiatan sharing session akan menjadi agenda rutin pihaknya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keamanan siber di kalangan industri dan individu.

"Sharing session bersama Kominfo ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama menciptakan lingkungan digital yang aman, kuat, dan inovatif untuk masa depan teknologi informasi di Indonesia," ujarnya. 

"Kami berharap melalui kolaborasi ini, kita dapat membangun ekosistem digital yang tangguh dan aman, menjaga keberlanjutan pertumbuhan sektor teknologi informasi di Indonesia," pungkas perwakilan dari Kemenkominfo dalam sharing session tersebut. (Z-5)