Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Selain Pendanaan, Layanan Fintech P2P Bantu Pelaku Usaha Atur Keuangan

Media Indonesia
23/11/2023 21:16
Selain Pendanaan, Layanan Fintech P2P Bantu Pelaku Usaha Atur Keuangan
Sejumlah pengusaha dalam talkshow inspiratif bertema Pengusaha sukses #UntungAdaFintechP2P, di Jakarta, Kamis (23/11).(Ist)

MODAL ataupun pendanaan jadi salah satu hal yang dipertimbangkan dalam membangun usaha. Bukan hanya perbankan, layanan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending juga menawarkan kredit produktif untuk membangun atau mengembangkan usaha.

Hal itulah yang dimanfaatkan sejumlah pengusaha dalam mengembangkan usaha mereka. Di antaranya, Owner Parfum Hipnoza Hesty Purwadinata, Owner KataLoGue Coffeeshop Proza, dan Owner Allura Nasya.

Baca juga: Fintech P2P Lending Dorong Pertumbuhan dan Inklusi Keuangan Bagi UMKM

Hesty yang juga selebritas ini menyampaikan ia memanfaatkan pinjaman online dari perusahaan fintech P2P lending untuk mengembangkan usaha parfum yang diberi nama Hipnoza.

"Sebenarnya bisa pakai dana pribadi, tapi partner bisnis menganjurkan menggunakan fintech P2P. Setelah berdiskusi, kami sepakat untuk pakai fintech P2P," kata Hesty dalam talkshow inspiratif bertema Pengusaha sukses #UntungAdaFintechP2P, di Jakarta, Kamis (23/11).

Hesty melanjutkan selain membantu permodalan, fintech P2P membuatnya belajar mengenai ilmu keuangan, mulai dari pengelolaan hutang dan aset produktif, hingga pengaturan cash flow bisnis.

Proza, owner KataLoGue Kopi juga senada. Selain menggunakan pinjaman fintech P2P untuk pembukaan gerai-gerai ritel kopi baru, fintech P2P juga membantu pengelolaan keuangan perusahaan yang lebih profesional.

"Terutama bagaimana cara memutar cash flow yang positif dan menjadikan hutang sebagai aset yang produktif," terang dia.

Baca juga: OJK Bakal Bangun Pusat Data Fintech Lending

Sementara itu, Nasya, pemilik brand Allura yang mengembangkan usaha dari hobi simpel hingga menjadi pemimpin di industri fesyen, living, dan kids ini mengaku menggunakan fintech P2P untuk peningkatan volume inventory dan modal kerja agar pertumbuhan bisnis bisa berkelanjutan.

"Saya berharap kolaborasi dengan fintech P2P mampu membuat saya lebih profesional dalam mengatur keuangan," tuturnya.

Pada talkshow tersebut, Financial Planner dan Founder Dayauang Lolita Setyawati membagikan kiat bagi pelaku usaha agar bisa mengelola usaha dengan baik.

Pertama, pisahkan rekening dan buat sistem penggajian. "Sebab, sering terjadi dalam dunia usaha, masih menggabungkan antara rekening pribadi dan rekening usaha. Seharusnya dipisahkan," kata dia.

Kedua, miliki dana darurat untuk pengeluaran per bulan dan juga dana cadangan untuk usaha.

Ketiga, usahakan memiliki asuransi minimal asuransi kesehatan, dan apabila ada anggaran ditambah asuransi jiwa dan asuransi kerugian.

Keempat, agar disiplin membuat catatan dan laporan keuangan mulai dari catatan laba rugi, laporan penjualan, pembelian, hingga persediaan dan neraca.

"Terakhir, carilah alternatif permodalan yakni bisa dengan cara modal sendiri, berkolaborasi dengan investor, atau bisa juga dengan fintech P2P sebagai modal usaha," pungkas Lolita. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik