Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika menggandeng Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dalam meningkatkan literasi digital seiring dengan terus berkembangnya teknologi digital.
Kegiatan itu salah satunya menyasar Keuskupan Agung Samarinda dengan sasaran Orang Muda Katolik (OMK) yang berasal dari sejumlah keuskupan regio Kalimantan, yaitu Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Tanjung Selor, Keuskupan Palangkaraya, Keuskupan Ketapang, dan Paroki lainnya.
Kegiatan itu bertujuan mengedukasi peserta untuk cerdas bermedia sosial dengan membuat produksi-produksi konten yang berasaskan Pancasila dan konten positif lainnya untuk kemajuan Indonesia.
Baca juga : Kemenkominfo dan Komsos KWI Dorong Peningkatan Literasi Digital di Bandung
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, media digital wajib dimiliki semua agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas.
DI sisi lain, sangat krusial untuk mengantisipasi ancaman digital berupa kebocoran idenitas dan penipuan,.
Baca juga : ASN Yogyakarta Harus Jaga Netralitas Demi Wujudkan Pemilu Damai di Ruang Digital
“Kementrian kominfo memegang pilar untuk meningkatkan indeks literasi digital. Saat ini ada di kategori cukup dan masih harus ditingkatkan,” kata Semuel.
Sekretaris Eksekutif Komisi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Anthonius Steven Lalu mengatakan, perkembangan teknologi memberikan kemudahan. Namun, manusa harus mampu mengendalikan teknologi, bukan justru diperbudak.
“Kita semua harus sadar bahaya dari teknologi, bukan bahaya dari teknologi tapi orang-orang yang menggunakannya. Teknologi sudah di anugrahkan Tuhan sebagai bantuan agar hidup kita berkualitas. Secara khusus media komunikasi sosial, kita harus belajar agar bisa kuasai teknologi secara benar,” katanya.
Mgr. Yustinus Harjosusanto mewakili Keuskupan Agung Samarinda, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenkominfo yang telah mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan Literasi Digital di Keuskupan Agung Samarinda,
“Penyelenggaraan kegiatanini sesungguhnya merupakan sebuah kesempatan besar bagi para peserta agar dapat mempelajari bagaimana cara untuk bijak dan terampil dalam menggunakan platform media digital. Semoga Orang Muda sekalian menjadi semakin terampil dan bijak dalam. Selamat mengikuti seminar semoga bermanfaat, Tuhan Memberkati.” kata Yustinus. (Z-5)
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Kurangnya literasi digital, dukungan struktural yang kurang memadai, serta terbatasnya akses kredit jadi tantangan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Gerakan Smartfren 100 persen untuk Indonesia, merangkum berbagai upaya Smartfren untuk meningkatkan literasi digital serta pemanfaatan internet.
Mereka berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menyaring informasi di era digital yang penuh tantangan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
PADA Perayaan Natal Nasional 2024, Gereja Katedral Jakarta mengangkat tema ‘Marilah Kembali ke Betlehem’.
Agama dalam pandangan Haedar, hadir sebagai energi rohani untuk menguatkan jiwa-jiwa bangsa. Sekaligus juga menyatukan diri dalam perbedaan,
Isilah ruang digital kita dengan konten-konten positif dan karya yang baik agar ranah digital ramah dan aman bagi siapa saja.
Sekretaris Eksekutif KWI Romo Paulus Christian Siswantoko mengenang sosok Romo Benny ketika masih bertugas bersama-sama di KWI, menyebutnya sebagai pribadi yang baik dan peka.
Kegiatan yang juga didukung penuh oleh Komsos Keuskupan Agung Medan (Komsos KAM) itu dihadiri oleh 265 orang peserta yang berasal dari berbagai Kongregasi dan Paroki
Culture dan etika interaksi digital, Strategi jitu manfaatkan sosial media dan Cerdas menggunakan teknologi dan sosial media dalam mewujudkan algoritma kebangsaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved