Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
INDONESIA masih menjadi sasaran empuk bagi serangan siber berupa pencurian data hingga ransomware (perangkat pemeras). Itu diakibatkan oleh tata kelola siber yang buruk dan tampak tak ada perbaikan meski hal tersebut terjadi berulang.
"Secara internasional Indonesia ini menjadi negara kedua di dunia yang menjadi target serangan siber, pencurian data, yang kemudian data tersebut bisa berujung meminta tebusan, ransomware, atau dijual di dark web, atau kemudian dibocorkan kepada masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi saat dihubungi, Sabtu (7/10).
Dia menilai salah satu maraknya peretasan hingga penyusupan siber dilakukan di sektor keuangan dan perbankan. Pasalnya sektor ini merupakan tempat mengalirnya uang dan para peretas menganggap akan lebih mudah mendapatkan tebusan.
Itu kemudian diikuti oleh aplikasi atau situs milik pemerintah lainnya yang terkait dengan data-data masyarakat, mulai dari kesehatan hingga regulasi yang disusun oleh pengambil kebijakan. Sayangnya, kata Heru, tak ada upaya konkret yang diambil Indonesia.
Padahal masifnya serangan siber di Tanah Air secara jelas mengindikasikan tata kelola keamanan siber dan data di Indonesia cukup lemah. "Tata kelola keamanan siber, tata kelola keamanan data di Indonesia masih perlu diperbaiki, alias belum baik, secara kasar ya enggak beres. Sehingga perlu perbaikan, strategi baru bagaimana menghadapi serangan siber ini," jelas Heru.
Pihak yang diretas, baik milik pemerintah atau swasta juga tak pernah mendapatkan sanksi. Padahal di negara lain, serangan siber dianggap sebagai serangan terhadap kedaulatan negara dan segera dilakukan penanganan secara serius.
Sebaliknya, kata Heru, serangan siber di Indonesia justru dianggap enteng. "Ketika ada serangan siber, selalu dikatakan sistem sedang dalam pemeliharaan, atau peretasan tidak terjadi. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa," tuturnya.
"Padahal terjadi ransomware, pencurian data, dan parahnya lagi tidak ada sanksi terhadap penyelenggara sistem elektronik, termasuk pemerintah atau swasta yang datanya bocor. Padahal itu kan mereka memiliki tanggung jawab sesuai dengan UU ITE, termasuk UU perlindungan data pribadi untuk melindungi data masyarakat," sambung Heru. (Z-8)
Kaspersky menemukan 251.931 upaya pengiriman malware atau file berbahaya yang disamarkan dengan nama-nama judul anime.
Fokus ancaman global telah bergeser dari medan perang fisik menuju ruang digital. Serangan siber kini tidak lagi terbatas pada pembobolan data atau gangguan terhadap sistem keuangan semata.
Pada 2024 saja, Kaspersky mendeteksi dan mencegah hampir 50 juta serangan malware pada perangkat yang menargetkan bisnis di Asia Tenggara (SEA).
Laporan terbaru menunjukkan bahwa durasi rata-rata serangan siber jangka panjang, diukur dalam median hari, adalah selama 253 hari yang mengejutkan.
Pada 2024, Indonesia menghadapi sekitar 2,5 miliar serangan siber. Ini menunjukkan peningkatan 619,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Pada 2024, 3.055 daftar akses korporat yang dijual oleh Initial Access Broker terdeteksi di pasar web gelap, meningkat 15% dari tahun ke tahun, dengan 427 kasus di kawasan Asia Pasifik.
Dengan integrasi ini, ARIA menjanjikan perlindungan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap berbagai ancaman siber.
BSSN mencatat sejak 26 Oktober 2023 tercatat setidaknya terdapat 361 juta anomali traffic atau yang bisa dikatakan sebagai serangan siber ke Indonesia.
MTM-CSIRT merupakan tim tanggap insiden siber yang berfungsi untuk membantu meningkatkan keamanan, responsibilitas, dan aktif mencegah dan mendeteksi serangan siber.
Studi terbaru Cisco menyatakan, hanya 39% organisasi di Indonesia yang mempunyai kesiapan matang dalam menghadapi risiko keamanan siber modern.
Kemenkominfo dan Katadata Insight Center tahun lalu menunjukkan lebih dari 60% masyarakat masih belum mengetahui keberadaan RUU PDP,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved