Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PELOPOR data streaming, Confluent, Inc., Rabu (30/8), mengumumkan perluasan kemitraan dengan Google Cloud. Selain itu, Confluent ditunjuk sebagai Google Cloud Technology Partner of the Year untuk kategori Google Marketplace-Data and Analytics.
Melalui kemitraan jangka panjang yang telah terjalin, kolaborasi Confluent dan Google Cloud akan semakin memberikan kemudahan bagi para pelanggan untuk menghubungkan dan memproses aliran data real-time di organisasi mereka dan memaksimalkan kinerja aplikasi dan analisis modern.
Baca juga: EIKON Technology Raih Penghargaan Google Cloud Expansion Partner of the Year 2023
Untuk semakin membuka akses bagi banyak perusahaan khususnya pengelolaan data secara real-time dalam skala besar, Confluent telah mempererat kemitraan mereka dengan Google Cloud melalui investasi teknis, pemasaran, dan penjualan yang lebih luas.
"Confluent dan Google Cloud bersinergi untuk membantu organisasi menyelesaikan tantangan data yang paling mendesak," kata Erica Schultz, President of Field Operations, Confluent, dalam keterangan, Rabu (30/8).
"Melalui kemitraan ini, kami juga akan terus mendukung bisnis transformasi pelanggan melalui solusi data real-time dan memodernisasi platform data perusahaan dengan solusi yang dapat diandalkan dari arsitektur data on-premise dan multi-cloud ke Google Cloud," jelasnya.
Baca juga: Gandeng Google Cloud, Searce Gelar EVLOS Summit di Indonesia
"Penghargaan mitra Google Cloud melihat dampak signifikan dan kesuksesan pelanggan yang telah dihasilkan oleh para mitra kami selama setahun terakhir," ujar Kevin Ichhpurani, Corporate Vice President, Global Partner Ecosystem, Google Cloud.
"Kami sangat senang dapat mengakui Confluent sebagai pemenang Google Cloud Partner Award 2023 dan menantikan kemitraan yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk bersama mendukung pelanggan kami," jelas Kevin Ichhpurani,.
Beri Pengalaman Bagi Pelanggan
Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang berusaha memberikan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dan operasi bisnis yang kaya akan konteks, terdapat permintaan yang semakin meningkat untuk konektivitas data real-time di berbagai lokasi untuk memperbarui aplikasi secara real-time.
Tersedia melalui Google Cloud Marketplace, Confluent merupakan jaringan penghubung yang memungkinkan data real-time dari berbagai sumbersecara konstan tersedia di seluruh organisasi.
Baca juga; GITS.ID Percepat Transformasi Digital Bagi Pengguna Google Cloud
Confluent memasukkan data real-time ke dalam layanan Google Cloud yang terbaik seperti BigQuery, Google Cloud Storage, Dataflow, Dataproc, dan VertexAI agar organisasi dapat membangun machine learning yang canggih, artificial intelligence (AI), dan penggunaan streaming analytics.
Sebagai contoh, ketika Confluent digunakan dengan VertexAI, pelanggan dapat membangun aplikasi AI generatif yang kuat dengan memanfaatkan model dasar Google dan menambahkannya dengan real time konteks.
Confluent Kurangi Beban
Selain itu, platform streaming data yang dikelola sepenuhnya oleh Confluent secara signifikan mengurangi beban operasional, risiko, dan biaya pengelolaan Apache Kafka®.
"Banyak penghematan biaya selama dua belas bulan terakhir ini berasal dari peralihan ke cara yang lebih efisien dalam mengembangkan aplikasi dengan stream processing," ujar Rob Contreras, Arsitek Teknis, Toolstation.
"Dengan peralihan ke integrasi Google Cloud Confluent, kami mendapatkan harga yang konsisten dan ini sangat mendukung bisnis kami, dimana hal ini penting, karena kami memiliki anggaran, tetapi kami adalah bisnis dengan margin rendah," terangnya.
Baca juga: AI dan Data Cloud Snowflake Bantu Perusahaan Global Kurangi Emisi Karbon
"Kami menghabiskan banyak waktu untuk mengelola para broker dan database kami sendiri dan ingin mengeliminasi keadaan tersebut. Confluent Cloud adalah pilihan yang tepat bagi kami," ujar Jack Butler, Software Architect, Cargo Signal.
Kemenangan Besar Bagi Confluent
"Menggunakan Confluent Cloud di Google Cloud Marketplace adalah kemenangan besar bagi kami. Hal ini menghilangkan masalah infrastruktur, membebaskan kami untuk fokus pada semua aspek integrasi Kafka dan meningkatkan kecepatan bisnis,” kata Butler.
Kemitraan Confluent dengan Google Cloud memperdalam komitmen di beberapa fokus area dan inisiatif. Dukungan teknis terbaru akan meningkatkan integrasi antara Confluent dan layanan data dan analisis Google Cloud.
Selain itu, dengan sumber daya go-to-market yang lebih baik, akan ada lebih banyak yang mengetahui tentang nilai unik yang diberikan Confluent kepada pelanggan Google Cloud, sehingga mendorong penyelarasan yang lebih besar di seluruh tim penjualan, pemasaran, dan teknik. (RO/S-4)
GOOGLE merilis fitur Flight Deals, alat yang bisa membantu pengguna melakukan pencarian tiket pesawat berbasis AI. Fitur ini akan diluncurkan minggu depan,
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Raksasa pencarian tersebut menyatakan bahwa total volume klik organik dari mesin pencarinya ke situs web relatif stabil dari tahun ke tahun dan kualitas klik rata-rata justru meningkat.
Perilisan Google Pixel 10 Series bakal dilakukan pada 20 Agustus 2025.
Permintaan keterangan ditujukan untuk membuat kasus ini semakin terang. KPK tengah berupaya menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved