Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kaspersky Klaim Gagalkan 7 Juta Ancaman Daring terhadap Pengguna Indonesia

Basuki Eka Purnama
15/8/2023 11:57
Kaspersky Klaim Gagalkan 7 Juta Ancaman Daring terhadap Pengguna Indonesia
Ilustrasi(Freepik)

PERUSAHAAN keamanan dunia maya global, Kaspersky, mencatat telah menggagalkan lebih dari 7 juta ancaman daring yang menargetkan pengguna di Indonesia selama kuartal kedua 2023.

Angka itu menunjukkan penurunan sebesar 30% dari jumlah upaya serangan siber pada pengguna internet Indonesia dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan Kaspersky, dikutip (15/8), sebanyak 7.729.320 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni 2023.

Baca juga: Kaspersky Ungkap Taktik Penipuan yang Mengancam Pengguna Threads

Namun, angka itu sedikit meningkat (1%) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (Januari hingga Maret 2023) dengan 7.651.841 deteksi.

Selama kuartal kedua 2023, 21,7% pengguna internet di Indonesia menjadi sasaran ancaman daring. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-96 dunia dalam hal bahaya yang terkait penjelajahan web.

Data statistik Kaspersky juga mengungkapkan penggunaan statistik infeksi lokal untuk komputer pengguna menjadi indikator penting dalam mengukur serangan siber.

Baca juga: Kaspersky Ungkap Penipuan Eksploitasi Popularitas Rilis Film

Cacing (worms) dan virus file menjadi pemicu sebagian besar insiden serangan malware melalui drive USB, CD, DVD, dan metode offline lainnya.

Dalam periode April hingga Juni 2023, sebanyak 28,3% pengguna di Indonesia menjadi sasaran ancaman lokal. 

Produk Kaspersky mendeteksi sebanyak 13.015.667 insiden lokal pada komputer partisipan KSN di Indonesia, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-66 secara global.

Meskipun terjadi penurunan ancaman online dan lokal domestik, Kaspersky mengingatkan jumlah pendeteksian masih relatif tinggi. Mengingat populasi Indonesia yang besar dan penetrasi internetnya yang tinggi, data dan informasi sensitif menjadi sasaran menarik bagi para penjahat siber.

Oleh karena itu, perusahaan dan individu disarankan untuk meningkatkan pertahanan keamanan siber dan mematuhi langkah-langkah pencegahan seperti memeriksa setiap tautan dengan cermat sebelum mengunjungi situs, tidak percaya surel dari pengirim yang tidak dikenal, dan menggunakan jaringan yang aman saat mengunjungi situs web sensitif.

"Kami mendesak semua pengguna - baik perusahaan maupun individu - untuk bertindak dalam membangun pertahanan keamanan siber seiring banyaknya data dan aset pribadi mereka yang dilibatkan dalam seluruh aktivitas digital," kata General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara Yeo Siang Tiong.

Kaspersky juga merekomendasikan pengguna untuk menjalankan sistem dengan program antimalware terbaru dan berkualitas yang dapat membantu menyelesaikan sebagian besar masalah secara otomatis dan memberikan peringatan jika ada ancaman. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya