Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Begini Cara Berinternet Secara Sehat

Ghani Nurcahyadi
04/7/2023 23:10
Begini Cara Berinternet Secara Sehat
Ilustrasi internet(Freepik.com)

PENGGUNA internet di Indonesia sudah mencapai 202 juta pengguna per Februari 2022 lalu. Jumlah tersebut setara 77 % dari populasi Indonesia.

Akses internet yang masif dan pesatnya perkembangan teknologi digital turut membawa perubahan perilaku dalam aktivitas sehari-sehari di masyarakat. Masyarakat kian nyaman melakukan banyak aktivitas dengan memanfaatkan internet.

“Namun, selain menawarkan kemudahan dan kepraktisan, ada potensi buruk dari tingginya aktivitas digital, seperti pencurian akun atau penipuan secara daring,” kata E Rizky Wulandari, Regional Treasure Member Asian Council for Small Business dalam workshop Literasi Digital bertajuk Bersama Tebar Kebaikan di Dunia Digital.

Baca juga : Perlu Ruang Digital Positif karena Netizen Gampang Baper

Oleh karena itu, lanjut Rizky, dibutuhkan sebuah perilaku berinternet secara sehat. Internet sehat adalah cara berprilaku yang beretika saat mengakses suatu informasi dari internet. 

Selain itu, pengguna internet yang sehat tidak melakukan aktivitas internet yang melanggar hukum seperti pelanggaran hak cipta (ilegal), hacking, atau peretasan, dan mengakses konten legal (situs dewasa).

Baca juga : Literasi Digital akan Ciptakan Sebuah Tatanan Masyarakat

“Internet sehat adalah kegiatan yang dilakukan di internet dengan hanya mengakses sosial media yang positif, melakukan kegiatan uploading, browsing, downloading, chatting, dan menambah wawasan serta menambah teman. Bukan mengunggah atau mengunduh konten-konten negatif,” ucapnya.

Menurut Rizky, manfaat internet sehat terhadap kehidupan adalah memberikan akses informasi dan pembelajaran yang positif, memberikan komunikasi yang baik dan koneksi bermanfaat, memberikan hiburan dan rekreasi, serta efisiensi. Internet sehat juga bisa menjadi sarana ekspresi diri yang positif.

Selain internet sehat, menurut Ketua Umum Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto, beraktivitas di internet harus berprinsip menjunjung tinggi budaya Indonesia. Budaya tersebut adalah menjaga persatuan, menjaga kerukunan, menjaga kedamaian, menjaga keamanan, dan menjaga citra baik bangsa. 

Salah satu contoh perilakunya adalah menyadari bahwa setiap masyarakat Indonesia berhak untuk mengakses internet. 

“Ingat bahwa Indonesia itu sangat beragam dalam hal kebudayaan dan segala lainnya. Hal ini tertuang dalam semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Ini mencerminkan bahwa keragaman di Indonesia menjadi modal persatuan,” ujarnya.

Fajar melanjutkan, menjaga citra Indonesia melalui bijak berjejaring adalah kewajiban warganet di seluruh Indonesia. Hal utama adalah tetap menjadi warganet yang sangat Indonesia dengan implementasi sikap, pola pikir, dan pola tindak di ranah digital sesuai pengamalan butir-butir Pancasila.

Pegiat literasi digital Candra Adi Saputra menambahkan, ruang digital adalah ruang untuk berinteraksi dan berkolaborasi satu sama lain. 

Caranya dengan menggunakan bahasa yang sopan dan memperhatikan dengan siapa kita berkomunikasi di ruang digital tersebut. Berikutnya adalah membuat konten yang positif. Kemudian, tak lupa untuk mempertanyakan pada diri sendiri apakah sesuatu yang dikolaborasikan itu positif atau tidak.

“Banyak manfaat berinteraksi dan berkolaborasi di ranah digital. Misal, memiliki jejaring dan akses global, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dokumentasi maupun jejak pribadi yang positif, serta meminimalisir konten negatif,” tuturnya.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya