Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGGUNA internet di Indonesia sudah mencapai 202 juta pengguna per Februari 2022 lalu. Jumlah tersebut setara 77 % dari populasi Indonesia.
Akses internet yang masif dan pesatnya perkembangan teknologi digital turut membawa perubahan perilaku dalam aktivitas sehari-sehari di masyarakat. Masyarakat kian nyaman melakukan banyak aktivitas dengan memanfaatkan internet.
“Namun, selain menawarkan kemudahan dan kepraktisan, ada potensi buruk dari tingginya aktivitas digital, seperti pencurian akun atau penipuan secara daring,” kata E Rizky Wulandari, Regional Treasure Member Asian Council for Small Business dalam workshop Literasi Digital bertajuk Bersama Tebar Kebaikan di Dunia Digital.
Baca juga : Perlu Ruang Digital Positif karena Netizen Gampang Baper
Oleh karena itu, lanjut Rizky, dibutuhkan sebuah perilaku berinternet secara sehat. Internet sehat adalah cara berprilaku yang beretika saat mengakses suatu informasi dari internet.
Selain itu, pengguna internet yang sehat tidak melakukan aktivitas internet yang melanggar hukum seperti pelanggaran hak cipta (ilegal), hacking, atau peretasan, dan mengakses konten legal (situs dewasa).
Baca juga : Literasi Digital akan Ciptakan Sebuah Tatanan Masyarakat
“Internet sehat adalah kegiatan yang dilakukan di internet dengan hanya mengakses sosial media yang positif, melakukan kegiatan uploading, browsing, downloading, chatting, dan menambah wawasan serta menambah teman. Bukan mengunggah atau mengunduh konten-konten negatif,” ucapnya.
Menurut Rizky, manfaat internet sehat terhadap kehidupan adalah memberikan akses informasi dan pembelajaran yang positif, memberikan komunikasi yang baik dan koneksi bermanfaat, memberikan hiburan dan rekreasi, serta efisiensi. Internet sehat juga bisa menjadi sarana ekspresi diri yang positif.
Selain internet sehat, menurut Ketua Umum Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto, beraktivitas di internet harus berprinsip menjunjung tinggi budaya Indonesia. Budaya tersebut adalah menjaga persatuan, menjaga kerukunan, menjaga kedamaian, menjaga keamanan, dan menjaga citra baik bangsa.
Salah satu contoh perilakunya adalah menyadari bahwa setiap masyarakat Indonesia berhak untuk mengakses internet.
“Ingat bahwa Indonesia itu sangat beragam dalam hal kebudayaan dan segala lainnya. Hal ini tertuang dalam semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Ini mencerminkan bahwa keragaman di Indonesia menjadi modal persatuan,” ujarnya.
Fajar melanjutkan, menjaga citra Indonesia melalui bijak berjejaring adalah kewajiban warganet di seluruh Indonesia. Hal utama adalah tetap menjadi warganet yang sangat Indonesia dengan implementasi sikap, pola pikir, dan pola tindak di ranah digital sesuai pengamalan butir-butir Pancasila.
Pegiat literasi digital Candra Adi Saputra menambahkan, ruang digital adalah ruang untuk berinteraksi dan berkolaborasi satu sama lain.
Caranya dengan menggunakan bahasa yang sopan dan memperhatikan dengan siapa kita berkomunikasi di ruang digital tersebut. Berikutnya adalah membuat konten yang positif. Kemudian, tak lupa untuk mempertanyakan pada diri sendiri apakah sesuatu yang dikolaborasikan itu positif atau tidak.
“Banyak manfaat berinteraksi dan berkolaborasi di ranah digital. Misal, memiliki jejaring dan akses global, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dokumentasi maupun jejak pribadi yang positif, serta meminimalisir konten negatif,” tuturnya.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. (Z-5)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved