Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penjualan PS5 Tingkatkan Pendapatan Operasional Sony

Lufthi Anggraeni
02/5/2023 13:29
Penjualan PS5 Tingkatkan Pendapatan Operasional Sony
PlayStation 5.(AFP/PHILIP FONG)

SONY mengakhiri tahun fiskal lalu di kuartal yang ditutup pada Maret dengan berpendapatan tinggi. Sony mengunggah catatan profit operasional sebesar JPY1,21 triliun atau USD8,9 miliar (Rp130,5 triliun). Angka itu disebutkan melampaui prediksi.

Sony memprediksi penjualan untuk tahun fiskal selanjutnya, yang berakhir pada bulan Maret 2024, mencapai JPY11,5 triliun (Rp1.232,4 triliun), setara dengan penjualan pada tahun ini. Mengutip GSM Arena, kontributor besar dalam kesuksesan Sony ini adalah penjualan PlayStation 5 yang melampaui prediksi.

Sony mencatat rekor baru dalam penjualan konsol game tersebut pada tahun ini, sebanyak 19,1 juta unit, lebih banyak dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya sebanyak 11,5 juta unit, yang terganggu rantai pasokan.

Baca juga: Sony akan Bangkitkan Kejayaan PS Vita dan PS Portable

Selain itu, Sony berharap dapat menjual sebanyak 25 juta unit pada tahun tahun fiskal selanjutnya. Sony menutup tahun fiskal lalu dengan menjual sebanyak 40 juta unit konsol game PlayStation 5.

Sebaliknya, divisi Mobile Communication mengalami penurunan penjualan menjadi sebesar JPY356,8 miliar atau sekitar USD2,62 miliar (Rp38,4 triliun), 2,5% lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, Sony tidak mengungkap secara rinci angka ponsel yang berhasil dijualnya selama tahun fiskal lalu. Sementara itu, divisi gaming Sony melaporkan pendapatan sebesar JPY3,64 triliun atau sekitar USD27,3 miliar (Rp400,05 triliun).

Baca juga: ROG Ally Bakal Jadi Pesaing Steam Deck

Kontributor lain dalam peningkatan pendapatan Sony yaitu divisi chip. Bisnis sensor gambar Sony ini mencatatkan pendapatan sebesar JPY212.2 miliar atau sekitar USD1.56 miliar (Rp22,8 triliun), meningkat sebesar 36 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, Sony memprediksi bisnis chip gambar miliknya akan mengalami penurunan sebesar 5,7% pada tahun fiskal yang tengah berjalan akibat penurunan permintaan, terutama dari produsen smartphone asal Tiongkok. (Medcom/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya