Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
TWITTER secara mengejutkan memberikan centang emas untuk akun @DisneyJuniorUK yang bukan merupakan milik Disney. Diberitakan BBC, pemilik @DisneyJuniorUK merasa terkejut ketika tahu ada centang emas di samping nama akunnya.
"Bukan mimpi kan? Tolong cubit aku," kata @DisneyJuniorUK yang tidak beberapa lama kemudian akunnya ditangguhkan.
Sontak cuitan itu menjadi viral dan diperbincangkan warganet. Bahkan mereka juga mengaitkan kebijakan Elon Musk selaku pemilik Twitter yang mengharuskan pemilik akun mengeluarkan uang untuk bisa terverifikasi.
Baca juga: Di Tangan Elon Musk, Valuasi Twitter Terjun Bebas
Namun, @DisneyJuniorUK sebelum akunnya ditangguhkan mengaku tidak membayar $US1.000 seperti yang ditetapkan jika ingin mendapat lencana emas dan Twitter sejauh ini belum memberikan komentar soal itu.
Di sisi lain, akun Disney Junior yang sesungguhnya juga mendapat centang emas dan tidak diketahui apakah mereka mendapatkannya dengan cara membayar biaya langganan atau diberi secara cuma-cuma.
Setelah Twitter dibeli oleh Musk, ada tiga warna di tanda centang verifikasi, yaitu biru, emas, dan abu-abu.
Centang biru berarti akun tersebut berlangganan Twitter Blue. Biaya langganan per bulan ialah US$8 atau sekitar Rp120 ribu per bulan (US$1 = Rp15.000). Centang biru telah ada sebelum Twitter dibeli Musk.
Pemilik centang emas ialah organisasi atau perusahaan yang mau membayar US$1.000 atau sekitar Rp15 juta per bulan. Sedangkan centang abu-abu adalah akun pemerintah sebuah negara dan lembaga-lembaga di dalamnya.
Baca juga: Ini Cara Membagikan Microsite di Akun Media Sosial
Pada pekan lalu, Twitter membuat kebijakan baru mengenai akun terverifikasi. Menurut Twitter, hanya yang berlangganan yang mendapat tanda centang. Alhasil, banyak selebritas dan perusahaan yang telah lama memiliki tanda sebagai akun resmi, nama akunnya tidak lagi ditempeli centang biru. Akun Media Indonesia juga termasuk yang kehilangan centang biru.
Tapi, Twitter mengembalikan centang biru kepada mereka, termasuk Media Indonesia, yang memiliki di atas 1 juta pengikut tanpa harus membayar Rp120 ribu.
Konsultan Media Sosial Matt Navarra mengatakan kebijakan menghapus tanda centang bisa dibilang merupakan kesalahan terbesar yang dibuat oleh Musk.
"Twitter telah melangkah dari krisis ke krisis lainnya dalam kurun waktu enam bulan terakhir sepak Musk membelinya," kata Navarra.
"Dia (Musk) sekarang membuat tempat berkembang biak untuk akun-akun palsu dan penyebar informasi palsu, tanpa membuat solusi untuk mengamankan para pengguna Twitter," sambung dia. (Z-6)
Mantan personel One Direction, Louis Tomlinson, mengumumkan ia resmi meninggalkan platform media sosial X akibat derasnya komentar negatif yang menyerang kehidupan pribadinya.
SUTRADARA Ernest Prakasa mengumumkan bahwa ia pamit dari media sosial X (dulu Twitter) sehingga ia menghapus akun pribadinya usai mengomentari soal hadiah jam Rolex untuk timnas.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Elon Musk atas tuduhan gagal mengungkapkan kepemilikan sahamnya di Twitter tepat waktu.
Pengguna, termasuk pembawa berita, sering tertipu dengan unggahan dari akun parodi yang dianggap sebagai pernyataan asli dari tokoh maupun lembaga tertentu.
Biaya pendaftaran bagi pengguna baru paling cepat bakal diberlakukan pada Februari 2025.
LEBIH dari 60 universitas dan lembaga pendidikan tinggi di Jerman mengatakan tidak lagi menggunakan sosial media X.
Sebuah teknologi inovatif muncul dari bayang-bayang lab X Alphabet. Solusi internet berbasis laser Taara merevolusi konektivitas dengan kecepatan yang membuat Starlink milik Elon Musk
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved