Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINILAI telah implementasikan anjuran Presiden Jokowi untuk menerapkan transformasi digital di era industri 4.0 pada core business dan pelayanannya masing-masing, sebanyak 27 Perusahaan BUMN, 5 BUMD dan 4 Swasta ini mendapatkan penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi Digital Technology & Innovation Award (Digitech) 2023.
Acara ini diselenggarakan Majalah Itech yang bekerjasama bekerja sama dengan FORTI BUMN, Kementerian Ristek Dikti, DRN dan juga BPPT yang sekarang telah menjadi BRIN.
Acara yang mengangkat tema “Prioritizing Digital Technology Transformations to Win The Global Competition in a Post-pandemic World” ini didukung para pakar dan professional bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset dan Inovasi.
Baca juga: Ajang Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 Mulai Hari Ini
Dorong Pengembangan dan Implementasi ICT
Adapun tujuan dari event ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT serta inovasi perusahaan, terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis.
Acara yang diadakan secara online dan offline (hybrid) ini bertempat di Ballroom III Hotel Mulia Jakarta, Rabu (29/3).
Baca juga: Pengertian Revolusi Industri 4.0, Ini Persiapan Indonesia
Berdasarkan analisis para pakar dan profesional di bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset dan Inovasi yang menjadi Dewan Juri Digitech Award 2023 dalam proses penjurian.
Teknologi Digital dalam Transformasi Bisnis
Dalam penilaian, perusahaan-perusahaan tersebut dinilai telah mengimplementasikan teknologi digital dalam melakukan transformasi bisnis yang dijalankan perusahaan.
Selain itu. perusahaan tersebut dapat bertahan dan memberikan pelayanan yang prima untuk customer di seluruh Indonesia.
Ketua Penyelenggara Digital Technology & Innovation Award 2023 Irnanda Laksanawan Ph.D, menjelaskan bahwa event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation.
Ia juga berharap bahwa tujuan dari award ini yaitu untuk mendapatkan perusahaan yang unggul dan cepat menyesuaikan diri terhadap tantangan yang terus berkembang dalam dunia teknologi.
Baca juga: Permudah Sistem Manajemen, Gagas Teknologi Ritel Luncurkan Platform B2B dan B2C
Irnanda menambahkan, bahwa saat ini waktunya membuktikan implementasi dari transformasi digital sebagai penyelamat ekonomi, bisnis, dan pelayanan masyarakat.
Karena melalui transformasi digital, perusahaan bisa mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola perusahaan, mengoptimalkan operasional perusahaan, serta mengubah model bisnis menjadi lebih efisien.
“Sebab, di era Industri 4.0 ini, teknologi digital bukan lagi sebuah pendukung bagi kehidupan, tapi kini sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari. Mau komunikasi, makan, belanja ini itu, bayar tagihan, transfer, belajar, dan kebutuhan lainnya kini sudah tak repot-repot lagi. Cukup klik di perangkat digital kita yang tersedia di Android atau IOS kita masing-masing,” terangnya.
Baca juga: Banyak Transformasi Digital Perusahaan Alami Kegagalan, apa Sebabnya?
Digital Technology & Innovation Award 2023 ini diikuti oleh sekitar 400 perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang menjadi nominasi.
Dewan juri bersama tim penyelanggara telah menyaring, menyeleksi, mengevaluasi kinerja maupun Digital Technology & Innovation dari perusahaan-perusahaan tersebut,.
Hanya sekitar 40 perusahaan yang memenuhi syarat yang diundang untuk memberikan presentasi maupun wawancaranya. Hasilnya 36 perusahaan terbaik yang terpilih oleh dewan juri sebagai pemenang, sebagaimana terlampir. (RO/S-4)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Sejak 2011, ia sudah mempercayai GB Sanitaryware sebagai penunjang sanitary rumahnya.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Brand asli Indonesia ini menawarkan lebih dari 2000 produk yang terbagi dalam 10 sub-brand dari berbagai kategori dengan harga yang terjangkau.
Teknologi perawatan kulit di Korsel terus berkembang. Inovasi terbarunya antara lain berupa eksosom untuk antiaging dan filler CaHA untuk mengatasi kerutan kulit.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Logo yang didesain ulang ini merupakan dedikasi Felancy untuk selalu berinovasi memenuhi kebutuhan pakaian dalam perempuan Asia termasuk Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved