Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan, terus berkomitmen melanjutkan investasi dalam digitalisasi proses pelayanan di rumah sakit.
Salah satunya melalui aplikasi MySiloam yang merupakan bagian dari rangkaian transformasi digital untuk mengintegrasikan layanan dan pengalaman pasien.
Seperti diketahui, aplikasi MySiloam terus menunjukkan kontribusi positif dalam meningkatkan efisiensi pelayanan dan pengalaman pasien melalui fitur-fitur online yang melengkapi dan meningkatkan layanan offline RS Siloam. Pasien juga dapat menggunakan aplikasi MySiloam sebagai asisten virtual saat mengunjungi RS Siloam.
Fitur ini memungkinkan pasien untuk melakukan check-in tanpa sentuhan dan antrian virtual untuk meningkatkan pengalaman pasien selama berada di RS Siloam. Aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna dengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 100.000 pasien dan rata-rata tingkat engagement lebih dari 77 persen.
Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05 %.
Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," kata John.
John juga menambahkan bahwa SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital dan bekerja sama dengan platform lain seperti HaloDoc dan Alodokter. Ekspansi digital ini diharapkan akan dapat menjangkau lebih banyak pasien di Indonesia.
Pada tahun 2022, SILO telah mengelola dan mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 klinik Siloam. Di samping itu, SILO merupakan pelopor akreditasi Joint Commission International (JCI) untuk rumah sakit di Indonesia. JCI sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional berpusat di Amerika Serikat yang fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien. (RO/E-1)
Sepanjang semester pertama tahun ini, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), berhasil mencatatkan pra penjualan Rp3,14 triliun (setara dengan 58% dari target tahun ini).
ZCT adalah inisiatif yang dirancang untuk membawa teknologi terbaru dan solusi inovatif Zyrex langsung ke lingkungan kampus.
Pra penjualan pada Kuartal I/2024 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk hunian rumah tapak dan ruko.
Proyek LPKR sendiri sebagian besar berlokasi di wilayah Barat Jabodetabek, yang terdiri dari produk rumah tapak dan menengah, ruko, serta hunian tingkat tinggi yang siap dihuni.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) optimistis mencatatkan pertumbuhan kinerja bisnis mal pada 2024, meneruskan tren positif pada 2023 setelah pemulihan Covid-19.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), menargetkan peningkatan prapenjualan (marketing sales) pada tahun ini, sebesar Rp5,37 triliun.
Di Indonesia, kanker paru menyumbang 9,5% dari seluruh kasus kanker serta menjadi penyebab 14,1% kematian akibat kanker.
Penelitian terbaru menemukan paparan gelombang panas berulang dapat mempercepat proses penuaan manusia.
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved