Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Media sosial Twitter akan menutup buletin Revue, yang baru saja mereka beli pada 2021 karena layanan itu diminati selama pandemi.
"Pada akhirnya: mulai 18 Januari 2023, kalian tidak bisa lagi mengakses akun Revue. Pada tanggal itu, Revue akan ditutup dan seluruh data akan dihapus," kata Twitter, seperti disiarkan Reuters pada Kamis.
Kabar Revue ditutup keluar tidak lama setelah Elon Musk, pemilik Twitter yang baru, mengumumkan dia terbuka pada kemungkinan membeli platform penerbitan online Substack.
Revue didirikan tujuh tahun yang lalu di kota Utrecht, Belanda. Twitter membeli platform itu pada 2021 untuk menyediakan wadah bagi pengguna yang ingin mendapatkan uang dari pengikut (follower).
Saat itu, Twitter mengatakan fitur-fitur premium Revue bersifat gratis untuk semua pengguna. Twitter juga menurunkan biaya buletin itu supaya penulis bisa mendapatkan lebih banyak pendapatan dari langganan Revue.
"Ini adalah keputusan yang sulit karena kami memahami Revue memiliki penggemar yang penuh semangat, berisi orang-orang seperti kalian," kata Twitter. (Ant/OL-12)
Sebuah teknologi inovatif muncul dari bayang-bayang lab X Alphabet. Solusi internet berbasis laser Taara merevolusi konektivitas dengan kecepatan yang membuat Starlink milik Elon Musk
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved