Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH dalam beberapa tahun belakangan gencar mendorong optimalisasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”.
Upaya ini bertujuan untuk memacu produktivitas dan daya saing industri nasional di tengah perdagangan dunia serta memudahkan para aparatur pemerintah dan BUMN berbelanja produk bersertifikasi TKDN, termasuk yang berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence).
Selaras dengan gerakan tersebut, Nodeflux sebagai perusahaan AI lokal terbesar di Indonesia dengan kompetensi global berstandar internasional telah berhasil menciptakan, mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi AI di berbagai industri dan use cases.
Baca juga : ICE Board Hadirkan Inovasi Teknologi Visual untuk Sektor Industri
“Kami sangat antusias dengan gerakan ini karena hampir dalam semua implementasi Nodeflux sering berkompetisi dengan pemain global seperti dari China, Jepang, Russia, dan Amerika,” ujar Chief Executive Officer Nodeflux Meidy Fitranto dalam keterangan resminya pada awak media, Selasa (18/10).
Sampai saat ini Nodeflux telah banyak berkecimpung di banyak implementasi kegiatan di antaranya pengamanan international event seperti Asian Games 2018, IMF-World Bank Group Summit 2018, sistem pendukung operasi 26 Polda di Indonesia, solusi Smart City di 3 Provinsi dan 6 Kota, pemantauan arus lalu-lintas terutama pada saat mudik oleh Jasa Marga, hingga monitoring mobilitas masyarakat pada saat PSBB, dan banyak lainnya.
Sebagai salah satu pendiri Nodeflux, Meidy merasa bangga sekali berhadapan dengan para pemain AI global karena Nodeflux telah memiliki Sertifikat TKDN sebesar 99.04%.
Baca juga : Confluent Luncurkan Data Streaming untuk AI Dukung Aplikasi AI Real-Time
“Persentase tersebut mengukuhkan Nodeflux sebagai perusahaan pengembang teknologi AI dengan pemanfaatan komponen dalam negeri yang sangat tinggi,” ujar Meidy.
“Setelah tersertifikasi TKDN, transformasi pengadaan barang menjadi lebih mudah. Proses belanja pemerintah yang dahulu harus melewati berbagai hal administratif, menjadi lebih singkat karena Nodeflux telah masuk dalam e-catalog,” tambah Meidy.
Ia mengatakan, para aparatur pemerintah kota/daerah/provinsi hanya perlu masuk ke laman e-catalog dan menuliskan kata kunci Nodeflux di bagian kolom pencarian.
Baca juga : Konferensi Teknologi 'Mekari Conference 2023' Sentuh Dampak AI Bagi Bisnis
Setelah itu, akan muncul berbagai produk yang dimiliki Nodeflux yang berfungsi untuk mengatasi masalah perkotaan seperti water level detection untuk pemantauan banjir dan dapat dibeli dengan sekali klik.
Seperti yang diketahui, e-catalogue memiliki beberapa keuntungan, yaitu tidak perlu lelang/tender, efisien, transparan, dapat memilih produk sesuai kebutuhan, lebih akuntabel, dan mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah.
Menurut Meidy, pengembangan AI tentunya memiliki tantangan tersendiri, terutama dari talenta yang masih terbilang cukup terbatas di dalam negeri.
Baca juga : Leica Geo-Innovation Forum Hadirkan Inovasi Pemetaan Digital
“Selama ini kami dapat dibilang cukup berhasil merayu banyak diaspora, yaitu talenta Indonesia yang sebelumnya mengembangkan keahliannya di Jepang, Korea Selatan, China dan lainnya, untuk berkarya bagi produk Indonesia,” katanya.
Itulah kenapa, tukas Meidy lagi, “Kami bisa lebih percaya diri lagi dengan kehadiran para diaspora ini dalam berhadapan dengan pesaing global di negeri ini. Ditambah lagi, dari sisi investor pun, sejauh ini Nodeflux masih diisi 100% investor dalam negeri.” jelasnya. (RO/OL-09)
Baca juga : AspenTech Hadirkan Rilis Perangkat Lunak Baru untuk Keunggulan Operasional
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Wardah Skinverse Clinic 2025 mencatatkan Rekor Muri atas “Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia.”
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved