Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SALAH satu tantangan terbesar bagi pemilik proyek bangunan adalah kesulitan mencari tukang yang berkualitas dan berpengalaman.
Untuk mempekerjakan tukang, apalagi dalam jumlah banyak, pemilik proyek tak hanya butuh waktu dan tenaga tapi juga perhitungan alokasi dana yang matang.
Permasalahan tukang bagi proyek konstruksi butuh solusi yang tepat dan cepat, karena apabila tidak diselesaikan dapat berdampak pada keterlambatan penyelesaian proyek.
Baca juga : Zoho for Startups Siap Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kewirausahaan di Indonesia
Apalagi pembangunan di Indonesia sedang gencar-gencarnya, pembangunan proyek strategis, infrastruktur transportasi, dan sebagainya sedang berjalan.
Apabila permasalahan ketersediaan tukang berkualitas tidak segera dijawab, akan membawa dampak bagi pembangunan.
“Beberapa tahun di sektor konstruksi, saya sering dihadapkan pada situasi proyek belum bisa jalan karena sulit mengumpulkan tukang dalam jumlah banyak," kata CEO Gravel, Georgi Putra dalam keterangan, Sabtu (8/10).
Baca juga : Startup JALA Raih Pendanaan Seri A USD 13,1 Juta untuk Perkuat Budi Daya Udang
"Setelah tukang ada, proyek juga masih dihadapkan isu kurangnya kualitas kerja tukang dan komitmen mereka untuk menyelesaikan proyek sesuai rencana. Ini mempertaruhkan efisiensi waktu dan biaya proyek.” jelas Georgi.
Gravel sebagai inovasi digital di bidang konstruksi
Di era transformasi digital seperti sekarang, permasalahan tenaga kerja seperti ini sejatinya dapat diselesaikan dengan teknologi.
Baca juga : Startup Lifepack Raih Pendanaan US$ 7 Juta dari Golden Gate Ventures
Sayangnya, sektor konstruksi menjadi salah satu sektor di Indonesia yang kurang cepat mengadopsi transformasi digital.
Untuk itulah, Gravel sebagai perusahaan digital berusaha menjawab tantangan ketenagakerjaan di sektor konstruksi.
Dengan memanfaatkan teknologi, Gravel hadir sebagai jembatan supply and demand antara tukang/pekerja konstruksi dengan pemilik proyek bangunan.
Baca juga : Startup Delos Ajak Petambak Udang Tingkatkan Produktivitas Panen
Gravel menghubungkan tukang dan pemilik proyek dengan aplikasi. Saat ini lebih dari 2500 proyek di berbagai provinsi di Indonesia sudah dirampungkan oleh mitra tukang Gravel.
Surabaya menjadi kantor cabang pertama Gravel
Setelah resmi beroperasi pada 2019 dengan kantor pusat Jakarta, pada Mei 2022, Gravel membuka kantor cabang pertamanya di Jawa Timur, tepatnya di Mulyorejo, Surabaya.
Baca juga : Memasuki Tahun Kedua, Maimaid Terus Berkomitmen Berikan Layanan Terbaik
“Daerah Jawa Timur memiliki banyak potensi yang dapat digali, pembangunan di sini sedang meningkat. Gravel menjadikan Surabaya sebagai rumah kedua kami, agar kami dapat turut berkontribusi pada sektor konstruksi di Jawa Timur dan memberikan dukungan kepada untuk para pekerja konstruksi di sini,” CPO Gravel, Fredy Yanto menjelaskan.
Fitur pencarian tukang yang ada di dalam Gravel telah terbukti efektif menghubungkan Dulur (sebutan Mitra Gravel) ke pemilik proyek di berbagai daerah di Surabaya, seperti pembangunan Perumahan Taman Vancouver dan Grand Harvest.
Diharapkan, teknologi Gravel yang mampu menyediakan tenaga kerja konstruksi ahli dan berpengalaman dalam jumlah besar dapat menjadi solusi untuk mendorong akselerasi pembangunan di Jawa Timur, khususnya di Surabaya dan sekitarnya.
Baca juga : Delegasi Perusahaan EdTech Selandia Baru Berkunjung ke Indonesia
Tercermin dari tagline Cara Gampang Cari Tukang, Gravel sejak 2019 membantu pemilik proyek untuk menemukan berbagai tukang ahli berpengalaman cukup dengan pesan tukang dari aplikasi. Berbagai tipe tukang telah terhubung dengan proyek-proyek tersebut.
Tukang las, tukang bata, tukang listrik, hingga teknik sipil mendapatkan pekerjaan lewat aplikasi.
Masalah efektifitas waktu dan tenaga dalam pencarian tukang pun selesai cukup dari genggaman, yaitu melalui aplikasi Gravel.
Baca juga : Startup Legalku Hadir Bantu Pengusaha dalam Persoalan Hukum Perusahaan
Gravel pastikan tukang yang dipilih ahli dan berpengalaman serta telah lolos uji kompetensi sesuai standar industri. 99,7% Mitra Gravel mendapatkan review memuaskan dari users.
“Pertama kali pakai aplikasi Gravel, kami dapat tukang listrik yang solutif dan rapi untuk pengerjaan instalasi listrik, kemudian kami order lagi tukang sipil, tukang finishing, tukang las dan kernet yang juga bagus kerjanya. Tim manajemennya juga komunikatif dan cepat respon.” Ibu Naila, salah satu pengguna aplikasi Gravel, menyatakan kepuasannya setelah mitra tukang Gravel mengerjakan renovasi rumahnya di Taman Vancouver, Sidoarjo.
Gravel tumbuh bersama tukang
Baca juga : Pulang dari Australia, Yohan Limerta Bangun Startup Edtech 'Cakap'
Keahlian dan kinerja baik memang menjadi kunci utama dalam keberhasilan tukang, namun yang tak kalah pentingnya adalah kecakapan digital tukang untuk mengambil pekerjaan.
“Meskipun pada akhirnya pekerjaan dan lingkungan kerjanya sama, tapi sebenarnya para tukang memasuki ranah baru. Sudah jadi tanggung jawab kita untuk mempersiapkan mereka," jelas Fredy Yanto.
"Kita siapkan pendorong agar motivasi dan produktivitasnya meningkat dengan cara yang belum pernah mereka temukan di proyek mana pun, yaitu sistem pembayaran ‘Hari ini Kerja, Besok Pasti Gajian’,” tambah Fredy.
Baca juga : Sky Horizon 2023 Bawa AP II ke Era Digitalisasi Teknologi Kecerdasan Buatan
Gravel sebagai inovasi digital juga melakukan jemput bola dan mengedukasi tukang melalui langkah nyata seperti inisiasi program Gravel Bayarin yang dilakukan pada 9 September 2022 yang lalu.
Gravel Bayarin menyediakan makan siang gratis bagi para tukang di warung dekat proyek sebagai sarana mereka untuk berkumpul dengan rekan seprofesi di saat istirahat dan mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan aplikasi dan dunia digital.
Ke depan Gravel akan menghadirkan fitur-fitur dan ekosistem yang akan menjadi one stop solution dalam bidang konstruksi dan semua dipastikan dapat dijangkau dalam genggaman tangan.
“Lewat kekuatan digital Gravel akan memampukan pengguna dapat mencari tukang untuk berbagai level pembangunan, memesan bahan bangunan, sampai konsultan management konstruksi, arsitek, interior designer, dan layanan lainnya,” jelas Fredy. (RO/.OL-09)
Founding partner Intudo Ventures, Patrick Yip menjelaskan tahun lalu memang penuh tantangan, karena merupakan periode koreksi bagi industri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak usahanya, BNI Venture, memperkenalkan 10 startup peserta pitching demo day dari program akselerator Axel Arc di acara Tech in Asia Conference 2024.
Pendanaan katalis berperan penting dalam membantu perusahaan rintisan yang berada pada tahap awal dalam berinovasi.
Dalam dunia e-commerce yang semakin kompetitif, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk yang ditawarkan, tetapi juga oleh kualitas tim yang mengelolanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Pria itu kini menjadi seorang pengusaha sukses yang fokus berbisnis dan menjadi investor. Padahal ia berasal dari keluarga sederhana saja.
Legoland School Challenge akan diselenggarakan pada 22-23 September 2025 di Legoland Malaysia Resort.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
TIM penyelamat di Myanmar terus melakukan pencarian korban gempa di reruntuhan bangunan. Sebanyak empat orang korban diselamatkan dari reruntuhan setelah tertimbun
DINDING dengan waterproofing (pelapis kedap air) yang tidak mudah bocor, lembap, dan kerusakan struktural lain merupakan faktor penting dalam bangunan.
Wilayah utara Jalur Gaza mengalami kehancuran besar akibat berbulan-bulan serangan udara Israel, yang menyebabkan kerusakan masif pada rumah-rumah dan infrastruktur.
Mengukur dalam proses pembangunan gedung atau bangunan lainnya bukan hanya soal "akurasi" semata, tetapi juga tentang kualitas dan efisiensi biaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved