Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMAJUAN teknologi di era modern mendorong para pelaku UMKM atau brand lokal untuk melakukan digitalisasi ekonomi. Selain menjangkau market yang lebih luas, digitalisasi juga mempermudah segala aspek kebutuhan bisnis.
Digitalisasi UMKM sendiri merupakan perubahan pola konvensional menjadi lebih modern guna mendorong efektivitas dan efisiensi bisnis. Salah satu contohnya yakni memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial untuk menjajakan produk bisnisnya.
UMKM juga menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang memberi sumbangsih besar bagi negara. Untuk itu, digitalisasi diperlukan untuk mendorong kemajuan sektor UMKM.
"Karena tuntutan perkembangan zaman di era digital ini, melek teknologi menjadi hal penting. Pelaku usaha mau tidak mau harus terjun dalam digitalisasi dan perlahan mengubah cara konvensional dalam berbisnis. Tak hanya marketplace, sekarang media sosial juga bisa jadi lahan basah memperluas bisnis," kata Rizky Setyo, Owner Kattoen.
Pemilik brand fesyen lokal asal Malang itu menuturkan, Kattoen sendiri sudah mulai merambah ke bisnis online sejak 2018. Kala itu Kattoen menggunakan website resmi sebagai platform berjualan online.
Seiring berjalannya waktu, Kattoen terjun dalam pasar yang lebih luas, yakni melalui lokapasar dan media sosial di tahun 2019. Dari hasil merambah pasar online, Kattoen berhasil meningkatkan pendapatan mereka.
"Nah di awal 2022 ini kami kemudian menyadari betapa pentingnya menggunakan media sosial TikTok. Aplikasi ini memang tengah booming beberapa waktu belakangan dan digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia terutama di usia produktif. Di Februari 2022 kami coba masuk ke sana," jelas Rizky.
Baca juga : Pacu UKM Naik Kelas, McEasy Luncurkan Sistem Manajemen Transportasi Versi Mobile
Setelah memahami beragam fitur yang tersedia di TikTok, brand lokal yang berdiri sejak 2016 intu mencoba memaksimalkan penjualan di sana. Melalui konten video dan fitur fiturnya, Kattoen berhasil meningkatkan omzet berkali-kali lipat di tahun pertama bergabung dengan TikTok.
"Setelah menggunakan platform ini Kattoen berhasil meningkatkan keuntungan hingga 50 persen. Ini tentu menjadi hal yang sangat positif bagi Kattoen untuk terus mengenalkan produk dan melakukan ekspansi segmentasi," urainya.
Menurut Rizky, TikTok menjadi platform yang mudah digunakan dan ramah UMKM. Sebab, selain menjadi 'tempat nonkrong visual' anak muda, TikTok juga menyediakan fitur TikTok Shop yang memudahkan para pelaku usaha berjualan.
Belum lagi, konten yang diunggah di TikTok tak melulu konten dengan effort tinggi atau menguras tenaga. Selama konten tersebut dibuat menarik, akan banyak dilihat.
“Fitur pada TikTok juga membantu kami para pelaku usaha untuk meningkatkan engagement dengan konsumen. Para konsumen bisa bertanya di sana dan kami bisa menjawabnya langsung. Jadi komunikasi jadi lebih mudah," ungkap Rizky.
Ia pun berharap melalui aplikasi tersebut, Kattoen bisa terus berkembang dan menemukan market baru. Rizky juga mengimbau supaya para pelaku usaha khususnya UMKM untuk selalu adaptif terhadap perubahan yang sangat cepat ini. (RO/OL-7)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Melalui local craftmanship, pembuatan sepatu lokal tidak hanya manjadi bisnis, tapi juga merupakan bagian penting dari pemberdayaan lokal, warisan budaya, dan identitas.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Selain nyaman dikenakan, rok plisket juga mudah dipadu-padankan dengan berbagai atasan, seperti crop shirt, sweater, blus, blazer, dan lainnya
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Tren fesyen celana putih dari Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, dan Emma Stone bisa menginspirasi gaya anda.
Dalam Drip&Drop, pengunjung diajak untuk mendonasikan pakaian bekas pakai, dan donasi tersebut akan disalurkan untuk mendukung pendidikan anak kurang mampu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved