Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Literasi Digital Hadirkan Etika Dalam Media Sosial

Mediaindonesia.com
10/8/2022 21:31
Literasi Digital Hadirkan Etika Dalam Media Sosial
Ilustrasi media sosial(Ilustrasi)

DENGAN jumlah pengguna aktif media sosial sebanyak 191.4 juta orang, kecakapan bermedia digital seperti mampu menggunakan dan mengelola media sosial secara baik sangat diperlukan. 

"Hal ini dapat mengarahkan kepada pemanfaatan media sosial secara baik dan benar", papar Rizki Nugroho. Podcaster & Co-Founder Paberik Soeara Rakjat dalam webinar bertajuk ips Dunia Digital: Sosial Media Management yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Konsultan Bisnis dan Praktisi Literasi Digital, Syarif Maulana mengatakan, Iinteraksi di ruang digital utamanya media sosial mampu menciptakan standar baru etika, maka segala aktivitas digital seperti media sosial memerlukan etika digital. 

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan manajemen media sosial yang etis. Pertama, mampu memproduksi dan mendistribusikan informasi bermanfaat dan benar. Kedua, kemampuan membangun relasi sosial dengan menerapkan etiket. 

"Terakhir, hindari konten yang menimbulkan kebencian atau permusuhan", jelas Syarif Maulana.  

Baca juga : 6 Langkah Mudah Agar Data Pribadi tidak Dicuri Saat Bermedsos

Ketua Prodi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital, Bayu Sutjiatmo mengatakan dalam hal beraktivitas di ruang digital seperti media sosial, keamanan menjadi penting karena tidak ada yang aman 100% di dunia digital, yang bisa dilakukan hanyalah dengan mengurangi risikonya sedapat mungkin. 

"Ada tiga hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi resiko yang ada di ruang digital. Pertama, ganti password secara berkala. Kedua, pantau akun Anda secara teratur. Ketiga, jangan klik tautan email dari sumber yang tidak dikenal.”, ujar Bayu Sutjiatmo.

Webinar itu menjadi bagian program “Indonesia Makin Cakap Digital” yang diluncurkan pada 2021. Program itu untuk menjawab survei nasional Kemenkominfo dan Katadata yang menyebutkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49.

Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK Kemenkominfo secara konsisten akan terus menjalankan kegiatan literasi digital. 

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat agar tujuan peningkatan skor indeks literasi digital tersebut dapat tercapai dan peningkatan kecakapan digital tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menkominfo Johnny G. Plate. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya