Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TWITTER, Selasa (12/7), menggugat Elon Musk karena melanggar kontrak untuk membeli perusahaan teknologi itu seharga US$44 miliar.
Gugatan yang diajukan di Negara Bagian Delaware itu meminta pengadilan untuk memerintahkan Musk menyelesaikan pembelian Twitter dengan alasan penalti finansial tidak akan bisa memperbaiki kerusakan yang telah disebabkan oleh Musk.
"Perilaku Musk membuktikan bahwa dia ingin melarikan diri kontrak yang ditandatanganinya secara sukarela dan menyebabkan kerusakan pada Twitter," ujar gugatan itu. "Twitter menderita dan akan terus mendeirta akibat ulah tergugat."
Baca juga: Karyawan Twitter Dilarang Berkicau Terkait Elon Musk
Harga saham Twitter naik sedikit saat kabar gugatan terhadap Musk itu mengemuka.
Pakar hukum dan analisa pasar menyebut Twitter diunggulkan dalam gugatan itu.
"Ini akan menjadi pertempuran keras di pengadilan dengan masalah akun palsu berada di posisi terdepan. Namun, pada akhirnya, dewan direksi Twitter berada dalam posisi untuk memaksa Musk untuk menyelesaikan pembelian yang telah disepakati," ujar pengamat Wedbush, Dan Ives.
"Secara keseluruhan ini adalah pukulan telak bagi Musk dan kengerian bagi Twitter dengan tidak ada pemenang sejak opera sabun ini dimulai April lalu," lanjutnya.
Setelah melontarkan ancaman selama beberapa pekan, Musk akhirnya memutuskan menghentikan rencannaya untuk membeli Twitter dengan alasan Twitter tidak jujur mengenai jumlah akun palsu di platform mereka. (AFP/OL-1)
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik mantan sekutunya, Elon Musk atas rencana pendirian partai politik baru oleh miliarder tersebut, America Party.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyindir Elon Musk terkait pengumuman pembentukan partai politik baru oleh sang miliarder teknologi, America Party.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved