Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INVESTASI aset kripto yang tengah populer dan menyita perhatian masyarakat dalam beberapa tahun ini sedang memasuki fase yang disebut “Crypto Winter”.
Berbagai aset kripto salah satunya Bitcoin mengalami penurunan sejak mencatatkan rekor tertinggi hingga US$6 9.044 atau kisaran Rp 930 juta (kurs rupiah 14.500) pada 10 November 2021 dan diikuti dengan penurunan aset lainnya.
Di tengah kondisi tersebut, aplikasi PINTU membahas sekaligus mengedukasi investor pada acara podcast Cuap Cuap Cuan bertajuk “Jangan Fomo di Crypto!” yang dipandu oleh Maria Katarina bersama dengan Chief Marketing Officer (CMO) PINTU Timothius Martin.
Dalam keterangan pers, Jumat (8/7), Timothius Martin, CMO PINTU mengungkapkan, “Perlu diketahui penurunan ini tidak hanya terjadi pada crypto, tapi juga di instrumen keuangan lainnya."
"Justru di tengah kondisi pasar saat ini menurut kami bisa menjadi refleksi pada diri sendiri untuk lebih mengenal lagi fundamental dari aset crypto, mengatur manajemen risiko dalam berinvestasi, dan juga menambah wawasan seputar aset crypto yang akan diinvestasikan," katanya.
"Penting bagi investor untuk mempersiapkan berbagai strategi investasi yang sesuai dengan toleransi risiko masing-masing, apalagi kita tahu bahwa jumlah investor aset crypto di Indonesia sangat besar, tentu para investor perlu cermat dan bijak dalam menginvestasikan uangnya,” tutur Timo.
Baca juga: Binance Hapus Beberapa Biaya untuk Perdagangan Bitcoin
Disebutkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) jumlah investor crypto di kuartal I-2022 mencapai 12,8 juta atau terdapat rata-rata kenaikan jumlah investor sebesar lebih dari 750 ribu setiap bulannya.
“Dari belasan juta investor aset kirpto di Indonesia terdapat dua tipe investor yaitu short-termtrader yang berinvestasi dalam jangka waktu yang pendek dan long-term investor yang harus ," ujar Timo.
Keduanya ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. "Jadi kita pahami profil risiko kita, setelah itu tentukan tipe investor seperti apa yang cocok sesuai profil kita," katanya.
Kemudian kenali aset kripto yang akan kita investasikan seperti istilah umum dalam dunia investasi kripto yaitu Do Your Own Research (DYOR).
Salah satu riset yang bisa dilakukan seperti pelajari fundamental aset hingga kegunaan aset tersebut. Intinya adalah pilih aset yang memang benar-benar dipahami, jangan ikut-ikutan tanpa punya pemahaman dasar yang baik.
"Mempelajari aset kripto dan teknologinya bisa melalui fitur Pintu Academy. Setelah mempersiapkan semuanya dengan baik, baru bisa mulai investasi, dan tentunya pilih platform investasi yang resmi terdaftar di Bappebti seperti PINTU agar memberikan keamanan bagi investor,” ujar Timo.
Dilansir dari situs Bappebti.go.id, hingga Juni 2022 ini jumlah pedagang aset kripto di Indonesia yang melayani jual beli aset kripto mencapai 25 pedagang termasuk salah satunya PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU yang telah melayani masyarakat Indonesia sejak bulan April tahun 2020.
Hingga Juli 2022 ini aplikasi PINTU telah diunduh lebih dari 5 juta kali.
“Memilih platform investasi menjadi langkah akhir setelah kita menentukan profil risiko, tujuan investasi, dan melakukan riset," katanya.
"Pastikan platform yang dipilih menjamin keamanan aset investasi, terdaftar resmi di Indonesia melalui Bappebti, mudah digunakan dan investasi tanpa ribet. Semua hal tersebut ada di aplikasi PINTU yang memberikan keamanan, kemudahan, dan edukasi untuk investor crypto di dalam satu aplikasi.” tutup Timo. (RO/OL-09)
Kebijakan pemerintah membangun Family Office atau Kantor Keluarga untuk menarik dana-dana orang kaya dunia ke Indonesia dinilai bisa berdampak buruk.
CBDC adalah versi digital dari mata uang resmi yang dikeluarkan bank sentral. Mirip dengan uang fiat, nilai CBDC berpatokan pada mata uang fisik dan dikelola oleh otoritas moneter.
Literasu tentang uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currencies (CBDC) masih sangat minim di Indonesia. CBDC sangat mungkin menjadi opsi baru menjadi alat bayar sah.
Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2, dan Web3.
KPK mengaku masih kebingungan dengan cara kerja uang digital kripto untuk dijadikan investasi.
Berbeda dengan uang digital, Bitcoin menawarkan model terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain.
BARESKRIM Polri mengungkap kasus penipuan online berskala internasional. Modusnya menggunakan alasan investasi mata uang kripto.
Letscoin memimpin dalam sektor kredit karbon sukarela internasional dan berencana menjadi mekanisme pembayaran digital pilihan global yang memanfaatkan KTX sebagai sistem tokenisasi
BITGET, exchange mata uang kripto dan perusahaan Web3, merilis whitepaper baru untuk token BGB mereka di tengah lonjakan harga BGB dalam sebulan terakhir.
BITGET, exchange mata uang kripto dan perusahaan Web3 terkemuka, BGB, baru-baru ini melampaui angka US$1,50, dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
WAKIL Jaksa Agung Feri Wibisono menyatakan bahwa penggunaan mata uang kripto atau aset kripto kerap digunakan dalam berbagai modus kejahatan pencucian uang.
Berbagai modus kejahatan terutama pencucian uang dan tindak pidana ekonomi kerap menggunakan mata uang kripto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved