Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJALAN dengan misi mempercepat pengembangan ekosistem digital nasional yang konkret, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan berbagai upaya strategis dengan tujuan percepatan transformasi digital.
Salah satunya ialah dengan menyelenggarakan kembali program HUB.ID Accelerator 2022.
Registrasi program HUB.ID Accelerator 2022 telah resmi dibuka pada 11 Juni 2022 melalui laman www.hub.id dan ditutup pada tanggal 10 Juli 2022.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan Senin (13/6), hadir dalam acara Semuel A. Pangerapan (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo), I Nyoman Adhiarna (Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kemkominfo), G. N. Sandhy Widyasthana (COO/Portfolio Director MDI Ventures), dan Luat Sihombing (Ketua Tim Fasilitasi Business Matchmaking Startup Digital).
Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, latar belakang penyelenggaraan program HUB.ID Accelerator 2022 tak lain adalah demi menyukseskan proses akselerasi transformasi digital Tanah Air.
Untuk mendukung upaya tersebut, diperlukan pengembangan ekosistem digital yang melibatkan tiga komponen penting, diantaranya infrastruktur, dukungan regulasi, hingga ketersediaan talenta digital yang mumpuni.
Baca juga: Aplikasi StaffAny Bantu UKM dalam Efisiensi Manajemen Personalia
“Seluruh teknologi digital yang tersedia di sekitar kita sekarang, sudah mulai banyak diisi oleh para pelaku industri teknologi digital dari dalam negeri. Kita patut bangga dengan semakin meningkatkan semangat "digital entrepreneurship" di kalangan anak muda yang ditunjukkan semakin banyak startup digital yang bertumbuh dan juga berkembang,” ujar Semuel.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo sebagai leading sector dalam upaya percepatan transformasi digital berperan tidak hanya sebagai regulator dan fasilitator, melainkan juga akselerator.
Dalam hal ini, Kemenkominfo dituntut untuk mampu menyiapkan masyarakat agar bisa hidup di era ekonomi digital dengan berbagai program literasi digital, meningkatkan adopsi teknologi di sektor-sektor strategis, serta membersamai UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.
“Pada tahun 2022 ini, Kemkominfo tetap menyelenggarakan program HUB.ID Accelerator, sebuah program yang memiliki fokus untuk meningkatkan sinergi, kolaborasi, kerja sama bisnis, dan investasi bagi starutp digital melalui peningkatan jumlah business matchmaking dengan pemerintah, BUMN, korporasi swasta, dan investor," kata I Nyoman Adhiarna, Direktur Ekonomi Digital.
"Adapun target startup digital yang akan difasilitasi adalah 25 startup digital dengan kriteria pada posisi seeds sampai dengan pre-series A.," jelasnya.
"Banyak fitur-fitur program yang kita laksanakan di HUB.ID Accelerator dengan mengukur kebutuhan dari dua sisi, yaitu menyelaraskan sinergi kebutuhan startup digital dengan mitra bisnis & investor,’ kata I Nyoman Adhiarna.
Adapun startup digital yang dicari untuk mengikuti HUB.ID Accelerator yang memiliki fokus bisnis pada sektor Financial Services, B2B & Enterprise Solution, Logistic/Supply Chain, SME Enabler, dan Agri&Aquaculture.
Sejak dilaksanakan tahun 2021, HUB.ID sudah melibatkan 43 startup digital dan 47 partner dari koperasi dan BUMN termasuk Pemerintah.
Melalui program tahun lalu, Kemkominfo telah berhasil menjalankan 100 peluang kerjasama bisnis baru dan menghasilkan 30 kerjasama bisnis baru dan 2 investasi baru.
“HUB.ID diharapkan menjadi ekosistem bertemunya startup digital dengan mitra bisnis dan investor dan membantu menguatkan bisnis startup digital menjadi berkesinambungan melalui berbagai rangkaian pertemuan bisnis dengan seluruh jejaring (network) yang dimiliki HUB.ID,” tukas Ketua Tim Fasilitasi Business Matchmaking Startup Digital, Luat Sihombing.
Pada program ini, Kemenkominfo menggandeng MDI Ventures sebagai strategic partner.
“Fenomena bubble burst yang terjadi setelah pandemic Covid-19 adalah fenomena yang juga terjadi di perusahaa konvensional seperti perbankan karena kehadiran bank digital," jelas G. N. Sandhy Widyasthana (COO/Portfolio Director MDI Ventures).
"Atas fenomena tersebut, dibutuhkan penguatan bisnis yang dilakukan startup digital dan investor dengan melakukan analisis bisnis atas investasi," katanya.
"Dan HUB.ID Accelerator adalah salah satu tempat untuk startup dapat melakukan eksposur produk dan bisnis dihadapan banyak pihak yang ada dalam jejaring HUB.ID Accelerator. Banyaknya pertemuan bisnis ini mampu menjadi alat validasi strategi bisnis startup digital untuk menjadi lebih baik,’’ ujar Sandhy. (RO/OL-09)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
INDONESIA menjadi salah satu negara yang memiliki antusiasme tinggi dalam mengadopsi teknologi digital terbaru. Namun, di sisi lain, masih ada perusahaan lokal industri digital
Sebagai pemenang, tim ini memperoleh investasi senilai $500 berupa AWS Cloud credits untuk mendukung pengembangan teknologi dan infrastruktur startup mereka ke depannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved