Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PENGURUS Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta resmi dikukuhkan, dan siap melaksanakan program kerja periode 2022-2024.
Pengukuhan itu dilakukan oleh Ketua Pengurus Wilayah APJII DKI Jakarta Tedi Supardi Muslih, di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (24/3)
Pengurus Wilayah APJII DKI Jakarta dikukuhkan setelah terpilih pada Musyawarah Pembentukan Wilayah (Muspemwil) APJII. Muspemwil diselenggarakan pada Desember 2021 di Jakarta.
Muswil APJII DKI Jakarta tersebut telah memilih kepengurusan baru. Kepengurusan APJII Wilayah DKI Jakarta periode 2021-2024 sudah resmi terbentuk. Ketua Wilayah APJII DKI Jakarta Tedi Supardi Muslih menegaskan bahwa pihaknya sudah membuat program dan rencana kerja dalam periode ini.
Salah satu yang bakal ia tekankan adalah konektivitas di DKI Jakarta. Selama tiga tahun ke depan, program APJII DKI Jakarta akan lebih fokus pada konektivitas internet ke seluruh wilayah DKI Jakarta yang mengedepankan kolaborasi pentahelix.
"Kami Pengurus APJII DKI Jakarta mengedepankan pentingnya sinergi pentahelix untuk pengembangan Jakarta sebagai smart city," ujar Tedi saat mengukuhkan para pengurus.
Menurut Tedi, kolaborasi pentahelix dalam mensukseskan program kerja APJII DKI Jakata untuk meningkantkan konektivitas di Jakarta adalah dengan kolaborasi erat beberapa pihak terdiri dari pemerintah, media, komunitas, bisnis, dan akademisi.
Untuk memulainya, Tedi akan mengawalinya dari Pengwil APJII DKI yang harus bersikap progresif dan harmonis dalam menerjemahkan ekosistem digital.
Dalam kepengurusan APJII Wilayah DKI Jakarta, konsep yang akan dijalankan haruslah progresif dan harmonis yang bisa menjalankan kolaborasi pentahelix. Tedi yang akrab disapa TSM meyakini, keberadaan Pengwil APJII DKI Jakarta akan memberi dampak yang positif bagi ekosistem digital yang dirancang Derus APJII 2021-2024.
Lebih lanjut, Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga turut memberikan sambutan pengukuhan mengakui bahwa APJII Wilayah DKI Jakarta adalah salah satu pengurus wilayah APJII yang baru dibentuk. Berbeda dengan 13 wilayah APJII lainnya yang sudah eksis sejak lama.
"Meski baru dibentuk, saya yakin APJII Wilayah DKI Jakarta ini bisa jadi bayi ajaib karena para pengurusnya adalah orang-orang yang berpengalaman di industri telekomunikasi dan di asosiasi," ujar Arif yang diwakilkan Ketua Bidang Layanan dan Komunikasi Anggota APJII Heru Setiawan.
Sementara itu, Kepala Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Brigjen TNI Ferdinand Mahulette menyambut baik pengukuhan Pengurus APJII Wilayah DKI Jakarta. Menurut dia kerjasama pentahelix antara APJII dan BSSN akan makin terjalin baik dengan program-program kerja APJII.
"BSSN sebagai pihak yang berwenang menjaga keamanan dan ketahanan ruang siber di negara ini sangat bangga bisa bekerjasama dengan APJII. Terlebih pengurusnya saya kenal dekat sejak dulu, jauh sebelum BSSN terbentuk," ujar Ferdinand.
Pengukuhan Pengurus APJII Wilayah DKI Jakarta jadi ajang pertemuan semua perusahaan provider internet anggota APJII. Dalam ajang yang disponsori PT Telkom Indonesia dan Alcatel ini, para pelaku industri bertukar informasi dan saling memasarkan produk mereka.
Berikut ini Susunan Pengurus APJII Wilayah DKI Jakarta Periode 2021-2024:
Ketua Wilayah: Tedi Supardi Muslih (PT PC24 Internet)
Sekretaris Wilayah: Syahnan Effendy Siregar (PT Quanta Tunas Abadi)
Bendahara Wilayah: Lailun Syukron (PT Alfatih Indo Teknologi)
Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan: Willy RA (PT Lintas Telematika Nusantara)
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat: Nurlis Effendi (PT Veltratel)
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga: Imam Subagiyo (PT Cendikia Global Solusi)
Ketua Bidang Regulasi dan Advokasi: Henry (PT Arthatama Adhiprima Persada)
Ketua Bidang Kemitraan: Santoso Halim (PT Media Akses Global Indo)
Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Internet: Rahmi Muliana (PT Telkom Indonesia, RWS Jakarta)
Ketua Bidang Keamanan Siber: Ayatullah Pascka P Salim (PT Juragan Online Solusi)
Ketua Bidang Pelatihan dan Sertifikasi: Urai Ida Sri Haryani (PT Power Telecom)
Ketua Bidang Layanan dan Komunikasi Anggota: Sukoco Halim (PT Uninet Media Sakti)
Ketua Bidang Pengembangan Wilayah: Agus Gunadi Wibisono (PT Telkom Internasional) (OL-13)
ATRAKSI (Asosiasi Tari dan Koreografer Seluruh Indonesia) secara resmi diluncurkan sebagai wadah profesional yang mewadahi memayungi para seniman tari dan koreografer
MENTERI Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menerima audiensi para konten kreator di Hotel Borobudur
Empat asosiasi perumahan nasional mendukung program tiga juta rumah mendirikan sekretariat bersama bernama Gasperr
IKATAN Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menambah departemen baru, yakni Departemen Advokasi dan Bantuan Hukum dalam pengumuman terbentuknya Struktur Pengurus Pusat IKPI periode 2024-2029.
Asosiasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan konsultasi dan pendampingan hukum bagi UMKM.
Bagi travel biro haji dan umrah yang menyalahi aturan serta membuat jemaah merugi, maka pihak Amphuri akan memberi sanksi yang tegas.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Acara ini menampilkan pertunjukan kolosal budaya pencak silat dan tarian tradisional Betawi oleh lebih dari 5 ribu pesilat dan 2 ribu penari dari berbagai padepokan dan sanggar di DKI Jakarta
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved