Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mahasiswa Universitas BSI Masuk Babak Final Kompetisi INVEST

Mediaindonesia.com
15/12/2021 12:59
Mahasiswa Universitas BSI Masuk Babak Final Kompetisi INVEST
Tim mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), masuk babak final kompetisi INVEST.(Ist)

MAHASISWA dari program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), masuk babak final kompetisi INVEST.

INVEST (Informatics Innovation Festival) merupakan kompetisi nasional tahunan yang dilaksanakan oleh prodi Informatika Institute Teknologi Telkom untuk merayakan perayaan ulang tahunnya. 

INVEST memiliki tiga jenis kompetisi yaitu Mobile Application, Website Application, dan UI/UX design untuk tingkat mahasiswa dan SMA/SMK.

Mahasiswa prodi Sistem Informasi Universitas BSI, turut berpartisipasi dalam kompetisi ini, dan diwakili oleh dua kelompok.

Kelompok pertama yang terdiri dari Ibnu Fajar Al Had, Soni Julianto, dan Syaugi Askar, membuat aplikasi Mobile App dengan tema Emosi (Edukasi dan Promosi Kesehatan).

Sedangkan kelompok kedua yang terdiri dari Hendry Adytia, Ghozi Nashrullah Habibi dan Aldo Tuhara, membuat aplikasi dengan nama Workspace.

Ibnu Fajar Al Had dari kelompok Emosi, menjelaskan, aplikasi yang dibuatnya merupakan aplikasi berbasis mobile yang mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan, terutama sosialiasasi pencegahan dari penyakit Covid-19.

“Keunggulan aplikasi ini adalah memiliki tampilan UI (User Interface) yang menarik dan mudah dimengerti, serta adanya kuis-kuis mengenai sosialisasi kesehatan yang bertemakan chat. Sehingga user seolah-olah sedang melakukan percakapan biasa,” ujarnya dalam pesan whatsapp, Rabu (15/12).

Sedangkan, Hendry Adytia, dari kelompok kedua menyampaikan, aplikasi dengan nama Workspace merupakan aplikasi penyewaan terpercaya. 

“Aplikasi Workscape merupakan aplikasi yang unik, sebab aplikasi jenis ini masih sangat sedikit dipasaran. Merujuk pada tema keadaan pandemi, maka aplikasi ini terkoneksi dengan aplikasi milik pemerintah sebagai pengawas protokol kesehatan yaitu PeduliLindungi,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (15/12).

Sehingga, katanya, pengguna tidak perlu repot checkin dan checkout karena sudah secara otomatis, cukup dengan memesan Workspace di aplikasi.

“Aplikasi Workspace juga terhubung dengan berbagai portal pembayaran, terutama berbagai dompet digital yang sedang naik daun saat ini. Sehingga dapat meningkatkan minat pengguna,” ungkapnya.

Sementara itu, Sriyadi, selaku ketua prodi (kaprodi) Sistem Informasi menyebutkan, dengan keunikan dan keunggulan yang dimiliki, berharap dua kelompok ini lolos babak penyisihan dan masuk ke babak final. 

“Kami cukup bangga dengan keaktifan mahasiswa prodi Sistem Informasi, meski di tengah pandemi dengan segala keterbatasan yang ada, masih mampu berkarya dan kreatif menciptakan sesuatu sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya,” tandasnya.

Sebagai informasi, pengumuman lolos ke babak final seluruh peserta diumumkan pada Sabtu (11/12) lalu, di laman IG official kompetisi INVEST, https://www.instagram.com/p/CXV5ck7P2LI/.

“Babak final kompetisi INVEST ini akan dilaksanakan pada Jumat (17/12) melalui media zoom. Untuk itu, kedua tim ini telah melakukan persiapan untuk menghadapi babak final,” jelasnya.

Ia menjelaskan hal-hal yang disiapkan oleh kedua tim yaitu slide presentasi yang menarik, memastikan setiap fitur yang ada dalam aplikasi dapat berfungsi dan desain aplikasi unik serta memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi, serta persiapkan mental agar mampu menjelaskan aplikasi dengan baik. 

“Semua ini tak terlepas dari peran para dosen pembimbingnya yakni kelompok aplikasi EMOSI dibimbing oleh Hilda Amalia, Eni Irfiani dan Nining Suryani. Sedangkan kelompok kedua aplikasi Workspace dibimbing oleh Andriansah, Syaiful Answar dan Fernando B Siahaan," jelasnya.

"Selanjutnya, mari kita doakan bersama agar kedua tim dapat menjuarai kompetisi INVEST ini dan menoreh prestasi,” tutup Sriyadi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya