Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Banyak orang yang mulai beradaptasi dan melakukan segala aktivitas dari rumah, salah satunya adalah bertransaksi secara online di lokapasar. Saat itu banyak pula teman, tetangga, maupun kerabat yang mulai membuka usaha kecil - kecilan agar dapat bertahan hidup selama pandemi.
Namun teknik promosi yang dilakukan tergolong kurang efisien karena masih sebatas promosi melalui akun sosial media pribadi itupun tidak konsisten, sehingga diperlukan platform yang mendukung produk - produk lokal.
Maka atas inisiasi Fendi, dibuatlah sebuah platform khusus pengusaha lokal, Kotasweater, yang terbentuk diawal saat masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Platform ini bertujuan untuk mempermudah pengusaha lokal untuk berpromosi dan juga bertransaksi secara online maupun offline.
Kotasweater mempunyai visi membangun image yang dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan dan bangga dengan produk lokal agar tumbuh bersama hingga mampu bersaing di pasar internasional.
Dengan desain dan warna basic namun tetap stylish, produk mereka ini bisa dikenakan baik oleh laki-laki maupun perempuan. Mereka pun punya misi membangun platform khusus beragam koleksi. "Kotasweater juga sebagai wadah layanan untuk lokapasar khusus produk-produk lokal indonesia. Wadah ini diperuntukkan bagi produk dari seluruh indonesia, ke depan kami juga berencana membuka jaringan berbagai lokapasar ke seluruh Indonesia," tegas Fendi kepada awak media, Kamis (23/9). (OL-12)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved