Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GLAUKOMA merupakan penyakit akibat saraf mata yang rusak yang disebebkan meningkatnya tekanan pada bola mata. Tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata. Penderita glaukoma mengalami gangguan penglihatan, nyeri pada mata, hingga sakit kepala bahkan kebutaan.
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan pada 2007, sebanyak 45 orang dari 1.000 penduduk Indonesia menderita glaukoma. Data aplikasi rumah sakit online (SIRS Online), penderita glaukoma yang mendapat layanan rawat jalan di rumah sakit sepanjang 2015-2017 menunjukkan angka kenaikan.
Karena itu masih banyak yang belum mendapat layanan akibat keterbatasan jumlah dokter mata dan tingginya kasus glaukoma. Kondisi ini mengundang keprihatinan di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Empat mahasiswa UGM Athar Rosyad Partadireja (Teknik Biomedis, 2020), Ajie Kurniawan Saputra (Teknik Elektro, 2018), Muhammad Nur Fahmi (Kedokteran, 2018), dan Synvi Alfajrine Loeba Bistomy (Teknik Biomedis,
2019), tergerak untuk mengembangkan alat yang dapat memudahkan tenaga kesehatan untuk mengumpulkan data glaukoma dengan lebih mudah dan cepat. Di bawah bimbingan Dr. Indah Soesanti, S.T., M.T., alat tersebut
diberi nama Aksakirana, yang berasal dari kata aksa yang berarti mata dan kirana yang berarti cahaya. Alat ciptaan mereka ini berbasis kecerdasan buatan atau AI (artificial intellegent) yang digunakan untuk memudahkan tenaga kesehatan mendiagnosis glaukoma.
Menurut Athar, Aksakirana terdiri dari empat komponen utama, yakni perangkat keras berupa handheld, aplikasi seluler dan web Aksakirana, serta pembelajaran mesin. Handheld Aksakirana, jelasnya, merupakan aksesori kamera ponsel yang berbentuk seperti teropong genggam yang dilengkapi oleh lensa indirect ophthalmoscopy sebesar 20D. Aplikasi seluler Aksakirana, lanjutnya, berfungsi sebagai medium pengunggahan foto ke server guna diproses oleh pembelajaran mesin Aksakirana sehingga diperoleh hasil diagnosis serta tingkat keparahannya.
Dikatakan aplikasi web Aksakirana sendiri memiliki fungsi serupa dengan aplikasi selulernya. "Hanya, fitur ini juga dapat diakses melalui perangkat komputer serta memuat fitur-fitur seperti pengunduhan gambar yang diberi takarir informasi hasil diagnosis dan pengunduhan dataset glaukoma yang dapat digunakan dalam penelitian glaukoma. Selain itu, dokter mata juga berhak memverifikasi hasil diagnosis glaukoma dan menerima donasi dari para filantropi," kata Athar,Kamis (9/9).
Pengguna Aksakirana, imbuhnya, dapat menggunakan handheld untuk menangkap gambar retina pasien dengan kamera ponsel. Selanjutnya, gambar tersebut akan diunggah melalui aplikasi seluler atau web Aksakirana untuk diproses oleh pembelajaran mesin.
"Pengguna akan mendapatkan hasil prediksi diagnosis glaukoma beserta tingkat keparahannya. Hasil prediksi ini selanjutnya dapat diverikasi oleh para dokter mata dan disimpan ke dalam server Aksakirana guna meningkatkan akurasi pembelajaran mesin Aksakirana seiring banyaknya dataset yang digunakan," paparnya.
Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pengukur Kemiringan Lantai
Athar berharap Aksakirana dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya tenaga kesehatan, supaya proses skrining penyakit glaukoma dapat berjalan secara cepat dan masif. Selain itu, kehadiran biobank sebagai penyimpanan data citra fundus retina di pusat mahadata atau big data yang telah lulus kelayakan nanti dapat dibuka untuk keperluan penelitian. (OL-14)
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
PENYAKIT radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap penyakit radang usus.
Psikosomatis bukan berarti pasien berpura-pura sakit. Emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau trauma bisa muncul sebagai keluhan fisik nyata.
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved