Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TREN bisnis investasi yang kini tengah marak ketika pandemi Covid-19 jadi salah satu opsi bagi kalangan investor generasi pandemi khususnya generasi milenial dan generasi Z untuk memperoleh keuntungan melalui penanaman modal di sejumlah instrumen investasi.
Namun demikian, para investor diminta tetap berhati-hati dengan bisnis investasi yang tidak jelas, tidak memiliki izin, dan tidak teregulasi.
Biasanya, jenis investasi seperti itu, dilakukan yakni investor hanya diminta menaruh uang serta dijanjikan mendapatkan sejumlah keuntungan. Bentuk investasinya bisa berbagai bentuk seperti, aset kripto, tanah, properti, dan lainnya.
"Kita harus cek apakah perusahaan ini legal dan teregulasi, bisa cek ke Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi)," ujar Co-Founder Zipmex Indonesia Raymond Sutanto melalui keterangannya, Jumat (23/7).
Raymond mencontohkan pertumbuhan investasi mata uang kripto atau biasa dikenal cryptocurrency yang kini tumbuh pesat. Instrumen ini akhirnya banyak dituju para investor, baik pemula maupun senior.
Raymond menyoroti sebagian masyarakat yang sekadar ikut-ikutan memilih instrumen investasi tertentu, hanya karena sedang tren, termasuk dalam hal investasi kripto.
Menurut Raymond, investasi dengan cara apapun sebetulnya tak masalah. Hal terpenting ialah mau belajar terjun ke pasar investasi.
"Ada yang ikut temen beli ini itu, tetapi ada juga yang tetap pendiriannya pada hasil risetnya. Yang penting belajar di market, mereka akan merasakan keuntungan juga yang besar," kata dia.
Lalu, apakah situasi pandemi Covid-19 memengaruhi kenaikan mata uang kripto? Menurut Raymond, sebetulnya kondisi saat ini tidak terlalu pengaruh. Ia mencontohkan di 2017, ketika pandemi belum terjadi, aset kripto pernah mengalami bull run (pergerakan positif).
Ia pun meyakini, tanpa situasi pandemi sekalipun, bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar tetap akan naik.
"Kalau kita lihat ke belakang, setiap 4 tahun, ada kenaikan, bukan karena pandemi. Cycle-nya gitu. Kebetulan karena pandemi, mungkin ada efek orang lebih cari cara untuk make extra money. Invest itu not looking for quick get rich. Salah satu faktor juga, itu time di market kita," ujar Raymond.
Karena itu, ketika hendak berinvestasi kripto, dia menganjurkan untuk mencari koin dengan fundamental kuat serta jangan hanya melihat ketika koin tertentu sedang naik drastis.
Sebagai platform investasi aset digital terpercaya serta teregulasi di Indonesia, Raymond Susanto memastikan Zipmex telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan telah memiliki standar ISO 270001.
"Selain regulasi Bappebti, kami juga memiliki asuransi dan standar ISO 27001 sesuai regulasi pemerintah. Untuk menjamin dana pengguna, kami juga bekerja sama dengan BitGo untuk memberikan asuransi hingga US$100 juta untuk aset nasabah," jelasnya.
"Dari standarisasi tersebut, kami sudah sesuai dengan apa yang diminta dari Baopebti, baik sistem security maupun ISO-nya," pungkas Raymond. (RO)
Pusat AI baru ini akan menyediakan program pelatihan, dukungan startup melalui Nvidia Inception, serta infrastruktur AI lengkap milik Nvidia dan sistem keamanan cerdas dari Cisco
TERCAPAINYA kesepakatan kemitraan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) akan membuka akses pasar hampir 2,5 kali pasar Indonesia.
Perusahaan investasi di Asia yang berbasis di Malaysia, Blackstone Borneo Sdn Bhd, menyatakan keprihatinannya atas persoalan hukum yang tengah dihadapi anak perusahaannya di Indonesia
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved