Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TERCATAT sebagai negara eksportir lada terbesar kedua di dunia, Indonesia patut berbangga dengan pencapaian suplai hingga 78.000 Ton per tahun untuk pasar domestik dan global. Seiring naiknya permintaan pasar terhadap biji lada, diprediksi komoditas ini akan terus menjadi salah satu sektor perekonomian dengan volume ekspor yang signifikan.
Namun, peluang emas ini bukan tanpa tantangan tersendiri. Hal- hal seperti cuaca, irigasi, penyakit hama dan tanaman hingga Good Agricultural Practice (GAP) masih harus disosialisasikan ke komunitas bisnis lada, khususnya para petani lada. Ini sebabnya, dibutuhkan solusi berbasis teknologi yang komprehensif, salah satunya lewat aplikasi SpiceUp.
Aplikasi itu memberikan solusi inovatif berupa aplikasi geodata yang mudah diakses oleh petani lada di lokasi perkebunan yang berbeda-beda.
CEO dari Verstegen Spices & Sauces B.V., Michel Driessen menjelaskan, SpiceUp optimistis menjadi terobosan yang bermanfaat bagi petani dan juga pemangku kepentingan lainnya, termasuk para kolektor dan pengusaha.
"Dengan kombinasi teknologi satelit, data lokasi dan survey lapangan, pengguna dapat mengandalkan SpiceUp untuk mengakses informasi spesifik seputar prediksi cuaca, saran pengelolaan air, tanah dan hama penyakit, rekomendasi GAP, traceability (keterlacakan) dan harga pasar yang menguntungkan posisi petani kecil," katanya dalam peluncuran secara virtual, kamis (1/4).
Selain dihadiri oleh partner konsorsium di Indonesia dan Belanda, acara ini disambut positif dengan turut mengundang beberapa petinggi pemerintahan termasuk dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Uni Eropa, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, serta Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
Kepala Badan Penelitian & Pengembangan Kementerian Pertanian Fadjry Djufry menuturkan, Indonesia masih tertinggal sekitar 150.000 hektar dan produksi/ ha dibandingkan Vietnam yang patut menjadi PR bagi segenap jajaran, termasuk pemerintah daerah.
Baca juga : Butuh Waktu 15 Tahun bagi Oppo untuk Lahirkan Enco X
“Kami telah merilis 10 varietas lada unggul yang sudah tersebar di beberapa propinsi dan menyambut gembira inisiatif SpiceUp sebagai salah satu upaya perbaikan produktivitas melalui berbagai program teknis, peningkatan ekspor dan inovasi untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia”, jelas Fadjry.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri A. Fatoni menegaskan pentingnya inovasi guna peningkatan daya saing komoditas, kesejahteraan petani dan kemajuan ekonomi sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo. Selain itu, Fatoni juga menjelaskan pentingnya keberadaan inovasi yang selaras dengan PP No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.
“Pemerintah daerah berkewajiban untuk menumbuhkankembangkan inovasi, memberi stimulasi dan menciptakan iklim kondusif di wilayahnya demi memfasilitasi SDM untuk menciptakan inovasi yang kolaboratif”, ungkapnya.
Hal ini yang menjadi dasar yang kokoh untuk mendorong aplikasi SpiceUp dalam pengembangan pertanian cerdas berbasis teknologi atau smart agriculture, khususnya untuk budidaya lada Indonesia.
Sebagai upaya tindak lanjut peluncuran aplikasi SpiceUp, kegiatan bimbingan teknis kepada petani di sentra penghasil lada utama di Indonesia akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan pemerintah provinsi, sehingga diharapkan akan lebih banyak lagi petani lada yang mengetahui, mengunduh aplikasi SpiceUp yang sudah tersedia di Google Play Store, dan menerapkan rekomendasi dari SpiceUp di kebun mereka.
Selain itu, kebun percontohan skala kecil di lahan petani juga akan dikembangkan di beberapa wilayah di provinsi Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur sebagai media pembelajaran petani secara langsung mengenai penerapan saran dan rekomendasi yang diberikan oleh aplikasi SpiceUp. (RO/OL-7)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Petani di Purbalingga memulai perjalanan sebagai produsen benih lada. Dengan benih berkualitas yang telah diakui Kementerian Pertanian, produk mereka menembus pasar internasional
Riset perusahaan global di industri rasa, McCormick, menyebutkan rasa khas asam jawa bakal trending untuk beberapa tahun ke depan.
POLRI membeli senjata baru jenis pistol pepper projectile launcher atau pistol semprot lada untuk menghadapi gangguan kejahatan dan penanganan kerusuhan saat aksi unjuk rasa
KOLABORASI menjadi salah satu pilihan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjangkau pasar yang luas.
Banyak orang yang belum tahu, lada berkhasiat untuk memperlancar pencernaan, meningkatkan imun tubuh, antioksidan, antiiflamasi hingga antibakteri.
Kementan melalui Ditjen Perkebunan gelar kegiatan koordinasi pengembangan tanaman perkebunan, kali ini khususnya tanaman semusim dan rempah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved