Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOLABORASI menjadi salah satu pilihan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjangkau pasar yang luas. Karena itu harus dibangun juga sistem transaksi yang aman, nyaman dan memudahkan. Seperti yang dilakukan Yosefin Rosalia Wijaya, pemilik brand Pepper Secret, dengan mengikuti program BRILianpreneur.
Untuk diketahui, BRILianpreneur merupakan upaya dan wujud nyata BRI mendorong bangkitnya UMKM di Indonesia dan mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Yosefin pun mengakui banyak manfaat yang didapat dengan mengikuti pameran. Salah satunya paparan tentang keberadaan Pepper Secret yang meluas, meskipun masih tetap perlu diperkenalkan dengan bercerita kepada pengunjung pameran. Selain melalui pameran, produknya juga banyak dikenalkan secara daring baik di akun pribadi Pepper Seccret maupun website BRILianpreneur.
Baca juga: Menebar Aroma Lada Melalui Media Digital
"Terbantu sekali untuk informasi, program-program apa yang mereka miliki. Kami pun difasilitasi proses business matching dengan buyer dari Belanda, hanya saja masih terkendala di pengiriman sample produk, masih menunggu koordinasi dengan BRI," ungkapnya.
Sementara terkait pembayaran, Yosefin menyebut saat ini mayoritas pembelinya menggunakan sistem transaksi digital, mulai dari transfer hingga penggunaan QR Code atau kerap disebut QRIS.
Baca juga: Ikut Pameran, Euis Banjir Pesanan
"Jarang sekali sekarang pembeli dengan tunai, sebagian besar scan. Keuntungannya dapat real time notification sehingga tidak perlu bolak balik mengecek apakah uang sudah masuk atau belum," ucapnya.
Pepper Secret merupakan produk berbahan dasar lada Belitung yang diolah menjadi beragam produk mulai dari personal care seperti sabun dan hand sanitizer, lalu home care seperti lilin dan fragrance diffuser, hingga varian herbal seperti essential oil dan muscle balm. Yosefin mengaku pangsa pasar Pepper Secret yakni ekspatriat, komunitas Jepang, hingga pihak kedutaan besar yang membeli untuk konsumsi pribadi.(Wnd)
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Karena keunggulan dan keunikan yang dimilikinya, beberapa pesohor seperti artis Jessica Iskandar (Jeddar) dan putranya El sampai rela datang langsung ke Jember.
Pemberdayaan UMKM, konsepnya lebih diarahkan kepada upaya fasilitasi para pelaku usaha mendapatkan pembinaan dan legalitas.
KOMPETISI sepak bola BRI Liga 1 musim 2023-2024 turut membawa berkah bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Seperti yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persikabo
Pemprov DKI meluncurkan pemutakhiran dashboard sistem Jakpreneur ini hasil kolaborasi untuk memudahkan dalam pendaftaran dan pembuatan QRIS Jakpreneur bagi para UMKM.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved