Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ADA berkah yang didapat Euis Teti Rostiati dari menjadi nasabah loyal PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), salah satunya mendapat undangan untuk mengenalkan produk buatannya ke pasar yang lebih luas. Euis mengaku sebelum ada undangan dari BRI, dirinya suka ikut nebeng dengan temannya yang sedang pameran.
"Ikut menjadi bagian ulangtahun BRItama, lalu diajak lagi acara di Purwakarta. Semua difasilitasi oleh BRI, bahkan pegawainya pun membeli dagangan saya. Kemudian saya dibuatkan QRIS, nah dari situ saya meyakinkan diri agar tidak gaptek (gagap teknologi) lagi. Lalu saya juga sebar kartu nama," ucap perempuan kelahiran Ciamis ini, Kamis (29/6).
Usai mengikuti pameran yang diadakan BRI, Euis memang tidak serta mendapatkan banyak pesanan. Namun, beberapa hari kemudian, Euis mengaku pasti ada yang menghubunginya. Mereka mengaku mengetahui Euis dari pameran, kemudian mengundangnya sebagai tutor atau narasumber di diskusi soal pengolahan sampah.
Baca juga: Olah Sampah Plastik Jadi Produk Menarik
Beberapa lainnya pun mengontak Euis untuk memesan produk olahan sampah plastik dan kertas dalam jumlah yang cukup banyak, biasanya diperuntukan sebagai suvernir pernikahan dengan nilai minimal pesanan 100 pieces.
Meski masih menjadi nasabah loyal BRI, Euis belum berani untuk kembali mengajukan pinjaman KUR. Ia masih mempertimbangkan penghasilan dari Akalabi, apakah bisa membuat dirinya mampu membayar atau tidak. Perempuan yang juga menjadi kader Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak ini mengaku pernah mempertanyakan perihal syarat menjadi mitra binaan BRI, namun belum kembali ditindak lanjuti.
Baca juga: Berkat KUR BRI, Usaha Lily Semakin Moncer
"Ya ingin sih jadi mitra binaan, tetapi bagaimana caranya ya he he he besok saya tanya lagi deh sama BRI," pungkasnya. (Z-11)
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Karena keunggulan dan keunikan yang dimilikinya, beberapa pesohor seperti artis Jessica Iskandar (Jeddar) dan putranya El sampai rela datang langsung ke Jember.
Pemberdayaan UMKM, konsepnya lebih diarahkan kepada upaya fasilitasi para pelaku usaha mendapatkan pembinaan dan legalitas.
KOMPETISI sepak bola BRI Liga 1 musim 2023-2024 turut membawa berkah bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Seperti yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persikabo
Pemprov DKI meluncurkan pemutakhiran dashboard sistem Jakpreneur ini hasil kolaborasi untuk memudahkan dalam pendaftaran dan pembuatan QRIS Jakpreneur bagi para UMKM.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved