Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTIF di bank sampah sejak 2015 membangkitkan ide Euis Teti Rostiati untuk mengolah limbah berupa plastik dan kertas. Dimulai sejak 2018, Euis mulai mengajak beberapa ibu untuk membuat produk dari sampah plastik dan kertas. Hasilnya bisa dijual dan diberikan untuk pengurus bank sampah.
Euis memang tak begitu saja memiliki keahlian mendaur ulang sampah plastik dan kertas. Sebelumnya, di September 2013, Euis diajak DLH Kabupaten Bekasi untuk ikut pelatihan pengolahan sampah plastik dan kertas. Tanpa banyak pertimbangan, Euis mengiyakan dan mendapat banyak ilmu dari pelatihan tersebut. Begitu kembali ke rumahnya di wilayah Tambun Utara, ia mengaku ingin menyebarkan ilmu tersebut. Karena itu, ia lantas aktif menjadi tutor di beberapa tempat.
"Sejak melakukan pemilahan dan mendaur ulang, sampah saya yang terbuang ke tempat penampungan berkurang hingga 70%. Selain menjadi tutor, saya juga mengajar di sekolah adiwiyata. Awalnya idealis saya, 100% harus dari sampah, tetapi kan realitanya perlu ada tambahan lain seperti ring untuk tas atau gantungan kunci, jadi saya tetapkan 70% dari sampah," kata Euis yang mengaku sangat senang untuk belajar dan mandiri secara ekonomi, Kamis (29/6).
Baca juga: Pedagang Kerak Telor Ini Raup Rp3 Juta per Hari di Jakarta Fair
Produk yang dibuat Euis beragam mulai dari tas dari plastik dan kertas, wadah alat tulis hingga wadah makanan yang dikemas. Semua bahan utamanya dari sampah. Untuk plastik, imbuh Euis, biasanya dicuci lebih dulu lalu dikeringkan baru kemudian dianyam. Sementara sampah kertas, ia biasanya dapat pasokan dari tukang fotokopi atau buku tulis yang sudah tidak terpakai.
Ada perbedaan perlakuan pada kertas dan plastik, jika bahan plastik langsung bisa dilinting dan dianyam, sementara kertas usai dilinting harus dilapisi dengan lem terlebih dahulu supaya merekat kuat dan tak mudah rusak.
Baca juga: Berkat KUR BRI, Usaha Lily Semakin Moncer
Kesenangannya ikut belajar sana sini membuat Euis makin mahir mengolah sampah plastik dan kerta. Di tahun 2018 juga ia mulai menampilkan produknya dengan nama brand Akalabi Handmade. Rupanya kemampuan menganyam juga harus dikuatkan dengan kelihaian menjahit. Kini, berkat kegigihan Euis berkeliling mengajar sembari terus belajar, muncul banyak kelompok ibu-ibu di sekitarnya yang rajin mengolah sampah hingga menjadi berkah untuk keluarga.
"Untung dulu teh saya sudah (belajar) menjahit, dulu saya pinjam KUR di BRI untuk menjahit, nah kepakai kan sekarang ini kemampuannya itu he he," seloroh Euis yang merupakan nasabah loyal Bank BRI sejak tahun 80-an.(Wnd)Olah Sampah Plastik Jadi Produk Menarik
AKTIF di bank sampah sejak 2015 membangkitkan ide Euis Teti Rostiati untuk mengolah limbah berupa plastik dan kertas. Dimulai sejak 2018, Euis mulai mengajak beberapa ibu untuk membuat produk dari sampah plastik dan kertas. Hasilnya bisa dijual dan diberikan untuk pengurus bank sampah.
Euis memang tak begitu saja memiliki keahlian mendaur ulang sampah plastik dan kertas. Sebelumnya, di September 2013, Euis diajak DLH Kabupaten Bekasi untuk ikut pelatihan pengolahan sampah plastik dan kertas. Tanpa banyak pertimbangan, Euis mengiyakan dan mendapat banyak ilmu dari pelatihan tersebut. Begitu kembali ke rumahnya di wilayah Tambun Utara, ia mengaku ingin menyebarkan ilmu tersebut. Karena itu, ia lantas aktif menjadi tutor di beberapa tempat.
"Sejak melakukan pemilahan dan mendaur ulang, sampah saya yang terbuang ke tempat penampungan berkurang hingga 70%. Selain menjadi tutor, saya juga mengajar di sekolah adiwiyata. Awalnya idealis saya, 100% harus dari sampah, tetapi kan realitanya perlu ada tambahan lain seperti ring untuk tas atau gantungan kunci, jadi saya tetapkan 70% dari sampah," kata Euis yang mengaku sangat senang untuk belajar dan mandiri secara ekonomi, Kamis (29/6).
Produk yang dibuat Euis beragam mulai dari tas dari plastik dan kertas, wadah alat tulis hingga wadah makanan yang dikemas. Semua bahan utamanya dari sampah. Untuk plastik, imbuh Euis, biasanya dicuci lebih dulu lalu dikeringkan baru kemudian dianyam. Sementara sampah kertas, ia biasanya dapat pasokan dari tukang fotokopi atau buku tulis yang sudah tidak terpakai.
Ada perbedaan perlakuan pada kertas dan plastik, jika bahan plastik langsung bisa dilinting dan dianyam, sementara kertas usai dilinting harus dilapisi dengan lem terlebih dahulu supaya merekat kuat dan tak mudah rusak.
Kesenangannya ikut belajar sana sini membuat Euis makin mahir mengolah sampah plastik dan kerta. Di tahun 2018 juga ia mulai menampilkan produknya dengan nama brand Akalabi Handmade. Rupanya kemampuan menganyam juga harus dikuatkan dengan kelihaian menjahit. Kini, berkat kegigihan Euis berkeliling mengajar sembari terus belajar, muncul banyak kelompok ibu-ibu di sekitarnya yang rajin mengolah sampah hingga menjadi berkah untuk keluarga.
"Untung dulu teh saya sudah (belajar) menjahit, dulu saya pinjam KUR di BRI untuk menjahit, nah kepakai kan sekarang ini kemampuannya itu he he," seloroh Euis yang merupakan nasabah loyal Bank BRI sejak tahun 80-an.
Komitmen dalam membangun UMKM ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memperkuat jaringan distribusi makanan yang kuat di seluruh Indonesia.
Pertemuan ke-8 IGE FfD secara khusus soroti tingginya biaya pendanaan pembangunan yang menjadi tantanga pencapaian SDGs.
Hanny Widiarti, pemilik usaha kuliner mengaku sangat terbantu dengan kehadiran LinkUMKM.
Kata Teten, kampus diajak bekerja sama sebagai upaya untuk menjadikan civitas akademika ini sebagai pabrik wirausaha guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Beragam produk UMKM yang label dan kemasannya sudah naik kelas pada event IdeaFest 2024 yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC)
Kehadiran Tamado Pos ini tidak lepas dukungan penuh dari Trans Digital Cemerlang (TDC) sebagai solusi kasir paling sederhana dan gratis untuk UMKM di Indonesia.
Transfer Bank Jateng ke BRI mudah dan cepat! Panduan lengkap cara transfer, biaya, kode bank, serta tips agar transaksi berhasil. Klik di sini untuk info!
Cari tahu kode SWIFT Bank BRI terbaru untuk transfer internasional! Panduan lengkap & mudah. Temukan kode BIC BRI & cara menggunakannya di sini! Klik sekarang!
Cari tahu kode SWIFT Bank BRI dengan mudah! Panduan lengkap cara menemukan SWIFT code BRI untuk transfer internasional. Cek sekarang dan transaksi lancar!
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank BRI. Butuh surat kuasa BRI? Unduh contoh lengkap & mudah diedit di sini! Ambil uang di bank jadi lebih praktis.
BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 100.000 paket sembako di berbagai wilayah Indonesia.
Untuk mengisi saldo DANA melalui Bank BRI, Anda memerlukan kode BRIVA DANA, yaitu 88810 yang diikuti dengan nomor ponsel terdaftar di akun DANA Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved