Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH terus mendorong agar ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh. Salah satu cara yang dilakukan Kemenko Perekonomian dan Kemenkominfo (Kemenkominfo).
Kememkominfio memasukkan kerja sama antara penyedia layanan over-the-top (OTT) asing dan lokal dengan penyelenggara telekomunikasi ke dalam Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Bidang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (RPP Postelsiar).
Diharapkan dengan kerja sama tersebut akan membuat ekonomi digital Indonesia tumbuh dan memberikan equal playing field antara OTT asing dengan OTT lokal.
Melihat niatpPemerintah yang sangat baik tersebut, OTT layanan video lokal terbesar di Indonesia yaitu Vidio, mendukung rencana yang digagas oleh Kemenko Perekonomian dan Kemenkominfo.
Hermawan Sutanto, Deputy CEO Vidio mengatakan, Vidio sebagai OTT lokal milik Indonesia, selalu mendukung kebijakan pemerintah, termasuk RPP Postelsiar sebagai turunan Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Vidio berterima kasih atas upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menyetarakan playing field antara pemain asing dengan pemain lokal dan tentunya mendukung kerja sama perusahaan OTT dan perusahaan telekomunikasi nasional," jelas Hermana.
"Kolaborasi yang erat antara perusahaan OTT dengan operator telekomunikasi memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan ekonomi digital nasional yang tengah digalakkan Presiden Jokowi,"terang Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2)
Hermawan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh yang diberikan seluruh operator telekomunikasi nasional yang selama ini sudah bekerja sama dengan unit usaha EMTEK Group tersebut. Saat ini Vidio sudah bekerja sama dengan XL, Indosat, Tri, Smartfren, Telkom dan Telkomsel.
Menurutnya, operator telekomunikasi nasional benar-benar memperhatikan perusahaan OTT lokal seperti Vidio yang mengusung konten-konten lokal sehingga terbentuk ekosistem ekonomi digital dan kreatif lokal yang sangat kuat dan saling menguntungkan.
Kerja sama yang terjalin baik antara Vidio dan perusahaan telekomunikasi ini dapat memastikan jaminan kualitas dari koneksi data sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan OTT dalam menikmati layanan live streaming konten, seperti siaran langsung olahraga, dan video on demand (VOD) seperti local original series dan drama korea.
Selain itu menurut Hermawan, kerja sama antara Vidio dan operator telekomunikasi juga terbukti mampu meningkatkan jumlah pelanggan aktif Vidio
"Sehingga keuntungan kerja sama tak hanya dinikmati oleh Vidio dan partner operator telekomunikasi kami saja, namun juga bagi pelanggan Vidio yang saat ini mencapai 60 juta pelanggan aktif bulanan yang mengakses 1 juta lebih konten video on demand (VOD) dan 56 kanal TV," tuturnya.
"Vidio berharap rekan-rekan OTT yang ingin bekerjasama dengan operator telekomunikasi terinspirasi kerja sama erat kami dengan partner-partner operator. Makin banyak orang yang terkoneksi ke internet, semakin besar peluang Vidio menambah pelanggan,"ungkap Hermawan.
Mengingat pentingnya kerja sama antara OTT dengan operator telekomunikasi, Hermawan berharap kerja sama yang telah terjalin baik ini dapat terus dilanjutkan dengan operator telekomunikasi. Terlebih lagi pelanggan operator haus akan konten-konten lokal berkualitas yang menjadi fokus utama Vidio.
Hal inilah yang memacu Vidio untuk berani mencanangkan rilis minimum dua judul local original series setiap bulannya. Contohnya serial Serigala Terakhir dan I Hear(t) You yang sangat diminati adalah bukti komitmen kami untuk konten lokal berkat dukungan dari partner operator.
"Vidio berharap bersama dengan partner operator telekomunikasi juga terus mengedukasi pengguna internet di Indonesia untuk menikmati konten streaming legal dan sesuai dengan kearifan lokal, baik yang gratis maupun berbayar yang sudah sangat terjangkau di platform OTT lokal seperti Vidio," paparnya. (RO/OL-09)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Langkah ini menandai perubahan besar dalam strategi penyiaran Ligue 1, menyusul berakhirnya kerja sama dengan DAZN dan tantangan hak siar sebelumnya.
Saat ini, jangkauan penyiaran televisi di seluruh wilayah Papua adalah yang terendah di Indonesia, yakni hanya 14% dari jangkauan populasi.
Putra menyoroti peran krusial media dalam membentuk opini publik dan bagaimana penyiaran harus mencerminkan keberagaman perspektif.
EKSISTENSI televisi dan radio sebagai media hiburan dan edukasi masyarakat saat ini sudah semakin tergerus oleh kehadiran internet.
BPIP dan KPID DIY dapat bersama-sama mengarusutamakan Pancasila sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Kanjeng Guri Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Sri Mangkunegoro VII diakui sebagai Bapak Penyiaran Indonesia. Beliau adalah tokoh penting dan berpengaruh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved