Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
GBG (AIM:GBG), perusahaan teknologi global dalam Manajemen Fraud dan Compliance, Verifikasi Identitas, dan Intelijen Data berbasis lokasi, mengumumkan peluncuran GBG Intelligence Center. Platform dinamis itu terhubung ke jaringan teknologi eksternal dan terpatenkan, serta mitra-mitra data yang ahli dalam bidang verifikasi identitas, penilaian perangkat bergerak serta IP, asosiasi hubungan, ancaman siber endpoint, risiko kredit, dan kecerdasan lokasi.
GBG Intelligence Center merupakan salah satu dari modul utama fraud engine milik GBG, Manajemen Risiko Digital, dan platform Intelijen. Kemampuan Intelligence Center milik GBG dapat membantu organisasi untuk melakukan proses validasi dan verifikasi yang lebih baik, serta menilai profil, perilaku, dan tujuan dari individu atau entitas lainnya di seluruh cabang, web, perangkat bergerak, dan aplikasi. GBG Intelligence Center juga dapat mengubah data mentah menjadi intelijen data untuk meningkatkan akurasi dan deteksi penipuan.
Diungkapkan Dev Dhiman, APAC Managing Director of GBG, pandemi covid-19 membuat permintaan akan Perbankan Digital dan Layanan Keuangan lainnya berkembang pesat di Indonesia. Menurut data BPS, di Kuartal 4 2020, 9 dari 10 orang yang disurvei melakukan pembelian online dan penggunaan layanan perbankan mobile melonjak tahun ke tahun hingga 67,2%. Situasi ini mendorong LK untuk meningkatkan kemampuan mereka dan menjadi lebih gesit agar dapat memanfaatkan momentum tersebut di tahun 2021 dan seterusnya.
Pada umumnya, Lembaga Keuangan menghabiskan 30-35% waktu mereka untuk membeli dan mengintegrasikan teknologi baru. Hal tersebut mengurangi kecepatan LK dalam meluncurkan layanan keuangan baru. Untuk perusahaan yang telah menggunakan fraud engine milik GBG, integrasi Intelligence Center memberikan 9 tindakan pencegahan penipuan tambahan yang dapat dipicu dengan mudah. Alih-alih melalui proses pengadaan yang panjang untuk membeli solusi baru, Intelligence Center memberikan kemudahan untuk menambahkan solusi baru yang bisa membantu perusahaan menjadi lebih sigap agar mendapatkan kepercayaan serta memperkuat pertahanan dari pelaku kejahatan.
GBG Intelligence Center memiliki 9 kategori kemampuan peningkatan deteksi penipuan yang terhubung dengan teknologi dan mitra data yang terbaik. GBG Intelligence Center juga memberikan akses on-demand ke berbagai solusi terbaik yang akan terus berkembang untuk mengatasi tipe-tipe penipuan baru, seperti penipuan pihak pertama secara rekayasa sosial atau social engineering, penipuan identitas, pencurian identitas, dan kejahatan siber. Pengguna juga dapat memperoleh kunci lisensi dan mengaktivasi kemampuan yang mereka butuhkan. Dengan menggunakan Workflow Manager yang dinamis, pengguna dapat merancang dan menjalankan proses yang mereka inginkan untuk meningkatkan efisiensi deteksi penipuan.
Saat ini, 7 pelanggan yang sudah menggunakan Instinct, solusi onboarding digital milik GBG, telah menerapkan GBG Intelligence Center. Beberapa di antaranya adalah bank BUKU 4 BUMN di Indonesia, serta sejumlah bank papan atas, perusahaan pay-later, perusahaan jasa keuangan konsumen, serta perusahaan pembangunan dan asuransi di Australia.
“Tidak hanya memberikan kemampuan pencegahan penipuanberlapis sesuai kebutuhan, GBG Intelligence Center juga meningkatkan efisiensi sangat tinggi karena perusahaan keuangan kini bisa menyatukan sejumlah besar data ke dalam satu platform saja. Dengan terhubung ke Digital Risk Management dan Intelligence Platform GBG dan ekosistem partner lainnya, lembaga keuangan dapat mengubah data menjadi insights dan intelligence untuk membuat keputusan yang lebih baik,” ujar Dev Dhiman.
“Dengan meningkatnya penipuan keuangan siber, terlebih dengan adanya kejahatan rekayasa sosial dan pencurian identitas selama masa pandemi, kami telah melihat bagaimana intelijen data di keamanan endpoint, asosiasi identitas, validasi alamat email, dan kemampuan penilaian lewat telepon telah membantu memitigasi usaha penipuankeuangan. Mengembangkan solusi pencegahan penipuan sangatlah penting untuk mengatasi ancaman berbahaya yang semakin banyak bermunculan,” imbuhnya.
Kemampuan yang dihadirkan di GBG Intelligence Center termasuk solusi paten milik GBG seperti Loqate untuk validasi alamat internasional dan greenID untuk verifikasi biometrik, wajah, dan identitas international.
“Menu kemampuan di Intelligence Center dirancang untuk memenuhi persyaratan pencegahan fraud di ranah digital. Setiap kemampuan membawa ukuran pertahanan yang berbeda untuk perusahaan yang ingin berkembang di ruang online dan seluler dengan tujuan untuk menyediakan intelijen data dan asosiasi data selengkap mungkin. Seiring dengan banyaknya lembaga keuangan yang berada dalam tahap transformasi digital, Intelligence Center akan menjadi sangat penting untuk membantu perusahaan mempercepat proses terjun ke pasar sambil tetap mampu mengatasi ancaman penipuandigital,” ujarnya. (RO/A-1)
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved