Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pandemi Percepat Transformasi Digital dalam Bisnis

Ghani Nurcahyadi
21/12/2020 23:11
Pandemi Percepat Transformasi Digital dalam Bisnis
Ilustrasi ekonomi digital(Ilustrasi)

PANDEMI global yang sedang berlangsung juga menunjukkan pentingnya transformasi digital dalam bisnis. Tidak hanya bergerak menuju model digital membantu perusahaan menghadapi badai perubahan yang bergejolak dikarenakan Covid-19, tapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan bisnis dan memastikan bahwa organisasi dapat tetap tangguh dalam mempersiapkan diri pascapandemi

“Transformasi digital sebelumnya merupakan tujuan jangka panjang bagi banyak bisnis karena biaya dan kompleksitas, tetapi pandemi Covid-19 telah mempercepat urgensi untuk mengadopsi transformasi digital ketika dunia mengalami lockdown,” kata Carolyn Harrington, COO, SpaceDC.dalam keterangan tertulisnya.

Harrington menjelaskan, pandemi telah mengubah cara hidup dan bekerja, dengan live-streaming yang semakin populer, kolaborasi berbasis cloud dan alat konferensi menjadi dasar dalam bekerja dan berkomunikasi.

"Perbankan digital menggantikan kunjungan langsung ke bank dan belanja online menjadi cara utama konsumen mengisi kebutuhan rumah tangga mereka. Hal ini tak hanya menumbuhkan banyak sekali peluang tetapi juga tantangan bagi organisasi di wilayah tersebut,” lanjutnya.

Pergeseran ke arah konsumsi digital saat ini kemungkinan besar akan tetap ada, menurut laporan terbaru yang dilansir oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Company. di Asia tenggara, berdasarkan e-Conomy SEA 2019, ekonomi digital akan berkembang hingga US$ 300 miliar.

Selain itu, ada lebih banyak interaksi dan transaksi pada perangkat seluler melalui internet saat ini daripada secara fisik atau tatap muka.

Fakta dan angka ini menunjukan bukti jelas bahwa digitalisasi adalah masa depan untuk bisnis. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempercepat atau, jika mereka belum melakukannya, memulai proses menuju transformasi digital yang tidak hanya untuk bertahan dari pandemi saat ini, akan tetapi untuk mengembangkan masa depan digital.

Di sisi lain, realitas digital baru saat ini telah secara tajam memperlebar kesenjangan antara pengguna awal yang telah berjaya dalam kelangsungan dan ketahanan bisnis mereka, dengan orang-orang yang lamban berjuang untuk memenuhi tantangan pelanggan mereka dan pengalaman karyawan.

Baca juga : Obral Data Pribadi di Dark Web

Beberapa organisasi, seperti bank dan lembaga keuangan yang telah menyediakan layanan perbankan dan keuangan secara digital, sudah berada di ujung kurva dalam proses ini. Alhasil, terlepas dari pandemi, organisasi tersebut beroperasi seperti biasa, bahkan beberapa berkembang di tengah ketidakpastian yang disebabkan pandemi.

Bisnis lainya, biasanya bisnis konvensional, sedang dalam proses transformasi mereka, dengan strategi untuk memanfaatkan teknologi digital dan data. Lalu ada "pendatang baru digital" yang masih mencari tahu bagaimana dan apa transformasi digital. Banyak darinya adalah perusahaan kecil yang tidak memiliki strategi komprehensif untuk transformasi.

“Terlepas dari tahap mana transformasi digital bisnis anda berada, data dan teknologi digital adalah hal yang penting. Secara keseluruhan, ada kebutuhan yang berkembang pesat untuk data, konektivitas, dan bandwidth di Asia Tenggara saat bisnis mempercepat transformasi mereka dalam membangun masa depan digital baru,” ujar Harrington.

Harrington menegaskan, pentingnya aplikasi dan manajemen data di dunia digital, perlu ditunjang dengan teknologi komputasi awan (cloud) yang mumpuni. Cloud adalah dasar dari sebagian besar strategi transformasi digital dalam organisasi di seluruh wilayah.

"Berbagai tawaran untuk membuat aplikasi yang cepat dan mudah bagi karyawan, pelanggan dan memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menaikkan atau menurunkan komputasi, jaringan, dan kapasitas penyimpanan, bersamaan dengan adanya lonjakan dalam aktivitas bisnis atau pelanggan,” tambah Harrington.

Untuk menunjang performa cloud, dibutuhkan juga data center untuk akses dan pengelolaan data yang efisien dan aman dalam ekonomi digital.

Dalam mendorong transformasi digital, penting bagi bisnis untuk mencari mitra data center yang tepat yang dapat membantu memenuhi permintaan data.

“Perusahaan memiliki lebih banyak permintaan terkait data secara signifikan saat ini. Dengan meningkatnya ekonomi digital di depan mata, bisnis perlu mengambil langkah-langkah untuk melakukan transformasi digital. Inti dari ini adalah diperlukan data center yang dapat memungkinkan bisnis dengan pengelolaan data mereka, waktu aktif aplikasi, dan kebutuhan konektivitas secara real-time,” pungkas Harrington. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya