Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LAPORAN terbaru perusahaan riset dan penasihat global Forrester memperkirakan, akibat adanya pandemi, infrastruktur penyedia layanan cloud publik global akan tumbuh sebesar 35% pada 2021. Senada, data International Data Corporation (IDC) menyebutkan, lebih dari 59 zettabytes (ZB) data akan dibuat, di-capture, disalin, dan digunakan di dunia pada tahun ini.
Di sisi lain, lanskap ancaman pertengahan tahun dari BitDefender Mid-Year Threat Landscape Report menyebutkan bahwa ransomware dunia saat ini telah meningkat sebesar 715% YoY. Data juga menunjukkan bahwa banyak pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi pandemi dan meningkatkan kejahatannya dari jarak jauh.
Untuk bisa berkembang di lingkungan yang terus berubah ini, sebuah perusahaan memerlukan solusi manajemen data yang dapat bermigrasi dengan mulus dan mengaktifkan data di cloud serta melindungi data tersebut dari serangan siber yang semakin canggih.
Riset itu ditanggapi perusahaan manajemen data cloud, Rubrik dengan memperbarui layanan produknya untuk membantu perusahaan global dalam proses digitalisasi dan otomatisasi lewat Andes 5.3. Layanan itu sekaligus akan membantu pelaku usaha dalam mengurangi risiko akan volume penyimpanan data mereka yang kian melonjak.
"Dengan diluncurkannya Andes 5.3, perusahaan-perusahaan yang inovatif dapat menambahkan otomatisasi pada operasi pengolahan data mereka, memperoleh perlindungan di seluruh lingkungan hybrid, termasuk di tiga penyedia layanan cloud publik terbesar, dan mengurangi terjadinya peningkatan resiko pada data yang sudah disimpan.” kata Dan Rogers, Presiden Rubrik dalam keterangan tertulisnya.
Rogers menjelaskan, rilis versi terbaru Andes 5.3 telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan jasa yang lebih besar, yang cocok untuk kinerja perusahaan, dengan migrasi turnkey cloud yang ditingkatkan, dan berusaha mencegah resiko-resiko digital lainnya.
“Bagi kami, infrastruktur adalah sangat penting untuk tetap kompetitif, terutama di saat-saat dinamis seperti ini. Teknologi Rubrik tumbuh bersama kami - memberikan perlindungan data penting dan juga pengelolaan data yang semakin fleksibel dan terus berkembang.” ujar VP IT Sephora Anil Gupta.
Baca juga : Aksi Darurat para Raksasa Lembah Silikon
Andes 5.3 menawarkan kinerja yang lebih baik untuk infrastruktur dan aplikasi pada perusahaan besar: Menurut Arsitek Sistem Cloud untuk CBRE Group Mike Suter, Rubrik CDM memungkinkan perlindungan yang mudah dan pemulihan cepat kembali ke snapshot sebelumnya.
"Polaris telah mengambil langkah lebih jauh dengan mengurangi biaya dan juga menangani replikasi dan pemulihan secara native untuk perlindungan data lengkap dan pemulihan bencana." ujarnya.
Untuk membantu perusahaan mengurangi resiko ketidakpatuhan dan pelanggaran data, produk Polaris Sonar Rubrik pun menawarkan visibilitas pada lokasi yang beresiko tinggi, termasuk file sensitif yang terbuka untuk semua orang dan yang berisi data yang belum diakses selama beberapa waktu.
Saat ini telah ada sejumlah pelanggan dan mitra terpilih yang menggunakan Andes 5.3 dalam versi beta, dengan ketersediaan umum yang diharapkan dapat hadir dalam beberapa bulan mendatang melalui jaringan mitra global Rubrik yang luas.
“Perusahaan saat ini diberi tugas dengan tantangan baru dalam mengelola data mereka, mulai dari peningkatan data bisnis hingga penyebaran ransomware, Saya sangat senang dengan peningkatan yang dilakukan Rubrik pada platformnya di Andes 5.3 yang akan semakin memudahkan pelanggan bersama kami untuk mengotomatiskan, melindungi, dan memodernisasi infrastruktur data mereka." kata Mike McLain, Arsitek, Perlindungan Data di Insight.
Lebih dari 2.700 pengguna di seluruh dunia mempercayai Rubrik untuk melindungi, mengotomatisasikan, dan mengatur aplikasi mereka dalam skala besar dalam satu struktur yang mulus dari pusat data hingga cloud. (RO/OL-7)
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Dalam pembaruan data, Pemprov DKI menyaring warga yang boleh masuk dalam DTKS dan kelak berhak menerima bantuan-bantuan sosial melalui variabel khas daerah
PRIHATIN terhadap nasib wong cilikĀ yang tanahnya hilang akibat dirampas para mafia tanah, Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) mengusulkan digelarnya 'Acara Adu Data' live di televisi.
Pasar ekonomi digital ASEAN diperkirakan akan mencapai US$1 triliun pada 2030.
Kepala biro pendataan pemerintah kota Xian dicopot dari jabatannya setelah sistem aplikasi kode kesehatan warga setempat dua kali mengalami gangguan.
Peretas mengakses jutaan catatan medis salah satu perusahaan asuransi kesehatan swasta terbesar di Australia, Medibank. Fakta tersebut mengungkap kelemahan keamanan siber Negeri Kanguru
BADAN Reserse Kriminal Polri mencatat terdapat 4.250 kasus kejahatan siber selama pandemi covid-19 tahun ini
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
Negara paling berdampak pada kebocoran data adalah Australia dan India.
Tiga pejabat intelijen militer Korea Utara (Korut) terkait kampanye serangan siber untuk mencuri US$1,3 miliar dalam mata uang kripto dan tradisional dari bank serta target lainnya.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari tuduhan tersebut.
Outlet media memutuskan untuk tidak melansir rincian tersebut dan mengalihkan email itu kepada pihak kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved