Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jual Beli Ikan Hias di Indonesia telah Gunakan Aplikasi Digital

Mediaindonesia.com
07/9/2019 13:56
Jual Beli Ikan Hias di Indonesia telah Gunakan Aplikasi Digital
Potensi pasar jual beli ikan hias di Indonesia semakin menjanjikan.(Antara/Oky Lukmansyah)

BERDASARKAN data yang dirilis Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam periode 2014-2017 lalu lintas ikan hias mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dalam periode tiga tahun volume ikan hias yang dilalulintaskan antarprovinsi di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 27,51 % per tahun. Pertumbuhan lalu lintas tertinggi terjadi pada komoditas ikan hias air laut, rata-ratanya mencapai 69,64 % per tahun.

Sementara itu, lalu lintas ikan hias air tawar pertumbuhannya mencapai 29,06 % per tahun. Bila kenaikan lalu lintas per tahun cukup stabil setiap tahunnya, volume ikan hias yang lalu lintas antarprovinsi di Indonesia pada 2019 mencapai 41,8 juta ekor, yang terdiri dari 34,3 juta ekor ikan hias air tawar dan 7,5 juta ekor ikan hias air laut.

Pertumbuhan lalu lintas ikan hias setiap tahun di Indonesia  salah satunya adalah karena semakin baiknya pemahaman masyarakat Indonesia tentang fungsi dan nilai keekonomian ikan hias.

Selain berfungsi utama sebagai penghias dan ornamen yang membuat rumah semakin indah, ikan hias juga mampu menjadi terapi untuk berbagai jenis masalah kesehatan yang diderita oleh masyarakat urban, dan yang paling penting adalah saat ini ikan hias menjadi salah satu komoditas non-eatable.

Karena nilai pertumbuhan lalu lintas ikan hias yang sangat tinggi, mengakibatkan bertambahnya jumlah transaksi dan nilai ekonomi yang berangsur membesar setiap tahun.

Sampai dengan semester pertama tahun 2019, sebanyak 64 % transaksi ritel ikan hias masih menggunakan channel transaksi yang tidak terverifikasi, baik melalui saluran sosial media maupun pesan instan, yang mengakibatkan 98.6% dari pembeli ikan hias mengalami kekecewaan dalam melakukan transaksi ritel ikan hias.

Kkekecewaan biasanya muncul sebagian besar didominasi oleh masih kurangnya kejujuran dari penjual ikan hias untuk menyampaikan apa adanya kondisi ikan hias yang hendak dijual kepada pembeli.

Kehadiran marketplace yang selama ini sudah hadir di Indonesia dirasa masih kurang mewakili kebutuhan transaksi ikan hias di Indonesia, karena komponen transaksinya yang dirasa belum memenuhi spesifikasi yang diharapkan oleh penghobi dan pembudidaya ikan hias yang selama ini melakukan transaksi.

Ekosistem yang sehat dan kuat tidak hanya terbentuk dari kenaikan jumlah transaksi dan nilai ekonomi yang membesar, ekosistem yang sehat dan kuat akan terbentuk dari  keinginan dan kemauan yang serius dari seluruh komponen yang ada didalam ekosistem untuk bersama-sama menjaga ekosistem tersebut.

“Masalah terbesar dalam industri ikan hias adalah kesamaan visi dari seluruh pelaku industri untuk menciptakan ekosistem yang kuat dan sehat untuk kehidupan yang lebih baik,"  kata Danang Prima, selaku Founder dari Satuair.

"Satuair hadir sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah klasik transaksi ikan hias di Indonesia, yaitu terkait dengan kejujuran dalam melakukan transaksi. Karena kami yakin, kejujuran adalah pintu masuk untuk menciptakan ekosistem yang kuat dan sehat,” ujar Danang.

Satuair hadir dari kegelisahan dan harapan dari sebagian besar pelaku industri ikan hias untuk menghadirkan platform yang tidak hanya berkonsentrasi sebagai tempat untuk berjualan ikan hias secara nasional. Satuair juga diharapkan mampu menjadi platform yang menjaga dan menciptakan ekosistem yang kuat dan sehat dengan berbagai fitur-fitur yang ada di dalamnya.

Satuair sebagai satu-satunya marketplace ikan hias di Indonesia bisa diunduh melalui google play untuk pengguna android mulai 17 Agustus 2019  bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74. . 

Dengan kampanye #Antibodong, Satuair ingin mengajak semua pelaku industri ikan hias untuk bersama-sama menjaga dan merawat ekosistem ikan hias di Indonesia dari ketidakjujuran.

“Perbedaan mendasar antara satuair dengan marketplace yang lain tidak hanya terletak di komoditas utama yang dijajakan, satuair membangun algoritma yang mengakomodir seluruh proses transaksi dimulai dari pengategorian jenis ikan hias sampai dengan mekanisme klaim garansi yang sangat unik untuk pelaku industri ikan hias di Indonesia,” ujar Dodi Soufiadi selaku Co-Founder dari Stuair. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya