Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Pada Januari-Oktober tercatat 1.574 kasus DBD dengan lima warga di antaranya meninggal dunia.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Tercatat pada Januari-Oktober ada 2.810 kasus DBD dengan delapan orang meninggal dunia.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, melibatkan peran pelajar di sekolah untuk gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah merebaknya demam berdarah dengue (DBD).
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok, Jawa Barat melonjak. Jumlah kasus DBD di Depok hingga Jumat, (27/12) mencapai 4.825 orang.
Rismasari mengatakan bahwa jumlah kasus tersebut belum tentu mereka warga asli Jakarta Pusat. Jumlah tersebut hanya menunjukkan jumlah kasus yang ada terhadap warga yang sakit DBD.
Sebanyak 26 kasus DBD dilaporkan terjadi di Kelurahan Rawasari, paling tinggi di antara kelurahan lain di wilayah Kecamatan Cempaka Putih.
Kasus DBD menyebabkan 8 orang mendapat perawatan di RSUD Dr Soekardjo, rumah sakit swasta dan 5 orang meninggal.
Cuaca yang lebih hangat dan basah (kelembaban tinggi) serta perubahan iklim diduga berkontribusi terhadap penyebaran dan perluasan demam berdarah.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) terus melonjak di musim hujan. Untuk menekan angka kematian akibat DBD, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan tengah menyiapkan enam strategi.
Pada akhir musim hujan nyamuk kembali aktif dan dapat menyebar lebih luas. Inilah mengapa puncak penyebaran DBD sering terjadi antara bulan November hingga Desember, serta Maret hingga Juni.
Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iqbal Mochtar, menyebut lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) membuktikan perlu ada yang diperbaiki terkait program pengendalian.
KASUS DBD tercatat melonjak dengan jumlah yang signifikan pada awal 2025. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 1 Januari hingga 3 Februari 2025, ada 6.050 kasus
PENYAKIT Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terjadi hampir di sekitar 93 persen kota/kabupaten masih mengalami insiden rate yang tinggi.
Hingga pekan ke-5 2024, jumlah kumulatif kasus DBD tercatat hampir mencapai 250.000 kasus dengan insident rate mencapai 88 per 100.000 penduduk.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) disebut akan mengalami peningkatan di musim kemarau basah yang tengah terjadi saat ini.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, 2024 merupakan tahun dengan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
Sebanyak 1486 kasus DBD terjadi di Kabupaten Cirebon selama kurun waktu Januari hingga September 2024 dengan 6 di antaranya meninggal dunia.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved