Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Kakak dan Adik Kandung di Bengkulu Meninggal di Pekan yang Sama Akibat DBD

Putri Rosmalia Octaviyani
26/5/2025 14:20
Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Kakak dan Adik Kandung di Bengkulu Meninggal di Pekan yang Sama Akibat DBD
Nyamuk aedes aegypti.(Dok. vdci-net)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi hal yang mengancam nyawa masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak dan kaum rentan lainnya seperti lansia. Salah satu kasus DBD yang mengenaskan terjadi Bengkulu, kakak dan adik kandung di Bengkulu dilaporkan meninggal dunia di pekan yang sama akibat terjangkit virus dengue dari nyamuk aedes aegypti.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani  mengatakan, Pemerintah Kota Bengkulu, mencatat sejak Januari hingga pertengahan Mei 2025 sebanyak 148 orang terinfeksi penyakit DBD.

Dari 148 orang yang terinfeksi DBD tersebut, dua diantaranya yang merupakan kakak dan adik kandung dinyatakan meninggal dunia. Keduanya meninggal dalam satu pekan yang sama saat menjalani perawatan di rumah sakit akibat DBD.

"Setelah kita selidiki, sang adik ini terkonfirmasi positif DBD. Tidak ada riwayat kunjungan keluarga dari luar kota, sehingga dipastikan penularannya berasal dari lingkungan sekitar," kata Joni, dalam keterangannya, Senin, (26/5).

Sebagai upaya pencegahan, pihak melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anggota keluarga korban dan hasil negatif. Kemudian Dinkes Kota Bengkulu melakukan fogging atau pengasapan di rumah dan lingkungan sekitar.

"Kami terus mengimbau masyarakat di Kota Bengkulu agar menjaga kebersihan lingkungan dan dapat secara rutin membersihkan tempat-tempat yang dapat menampung air, seperti wadah atau barang-barang yang terabaikan," ujar dia.

Kakak beradik yang meninggal dunia di Bengkulu akibat DBD itu dikabarkan berusia anak dan remaja. Namun, belum ada informasi lengkap soal usia pasti dan identitas keduanya.

Joni mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada anggota keluarga mengalai gejala DBD ke fasilitas kesehatan terdekat. Dengan begitu mereka bisa segera  mendapatkan tindakan pengobatan yang tepat. (Antara/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya