Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, meningkat mencapai 148 kasus yang terjadi sejak Januari hingga awal Juni 2025 dan empat orang dilaporkan meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, mencatat sebanyak 148 kasus DBD di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, meningkat sejak Januari hingga awal Juni 2025 dan empat orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, mengatakan, kasus DBD di Kota Bengkulu, meningkat dan sebanyak empat orang warga meninggal dunia
"Sejak Januari hingga awal Juni 2025 kasus DBD meningkat sehingga harus dilakukan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD," katanya.
Penerapan pola 3M plus, lanjut dia, menjadi salah satu kunci dalam pencegahan DBD yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, ditambah langkah-langkah pencegahan lainnya seperti menggunakan obat anti-nyamuk.
Upaya pengasapan (fogging) yang selama ini dilakukan belum cukup efektif dalam memberantas nyamuk secara menyeluruh.
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk tetap dapat berkembang jika tempat-tempat potensial perindukan tidak dibersihkan.
'Pemerintah Kota Bengkulu terus mengimbau warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin, khususnya di lingkungan rumah dan sekitarnya," imbuhnya.
Kegiatan gotong oyong, kata dia, dengan membersihkan lingkungan, terutama menjelang musim penghujan, dinilai sangat penting dalam menekan angka penyebaran DBD.
Masyarakat juga diharapkan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD. Seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, dan munculnya bintik merah pada kulit. (H-2)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Salah satu kasus DBD yang mengenaskan terjadi Bengkulu, kakak dan adik kandung di Bengkulu dilaporkan meninggal dunia di pekan yang sama akibat terjangkit virus dengue.
Dinkes Bengkulu mengatakan sejak Januari hingga awal Oktober 2024 terdapat sebanyak 254 kasusi DBD di Bengkulu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved