Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat sebanyak 51 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tersebar di berbagai kecamatan sepanjang Februari 2025. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan Januari 2025 yang mencapai 75 kasus.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan bahwa Kelurahan Lubukbaja tercatat sebagai wilayah dengan kasus tertinggi, yakni 8 kasus. Disusul Baloi Permai dengan 7 kasus, sementara Batuaji, Seipancur, dan Tanjung Buntung masing-masing 5 kasus.
"Mayoritas kasus terjadi di kawasan permukiman padat penduduk yang memiliki banyak tempat penampungan air," katanya, Jumat (7/3).
Ketua RT01/RW03 Lubukbaja, Hendra Saputra mengonfirmasi tingginya kasus DBD di wilayahnya. "Memang benar di lingkungan kami terdapat beberapa kasus DBD dalam dua bulan terakhir. Kami sudah melakukan gotong royong membersihkan selokan dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujarnya.
"Kami juga aktif menyosialisasikan gerakan 3M Plus kepada warga dan mendorong setiap keluarga untuk memiliki jumantik mandiri. Tantangan kami adalah masih adanya lahan kosong yang tidak terawat dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," tambahnya.
Persebaran kasus lainnya tercatat di Botania 4 kasus, Tanjung Sengkuang 4 kasus, Mentarau 3 kasus, Seilangkai 3 kasus, Seipanas 3 kasus, Kabil 2 kasus, Tanjunguncang 1 kasus, dan Seilekop 1 kasus. Sementara itu, selama enam hari pertama di bulan Maret 2025, telah tercatat 11 kasus baru.
Untuk menekan angka kasus, Pemerintah Kota Batam telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Batam Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD. Dinkes juga terus menggencarkan program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) yang melibatkan masyarakat dalam memantau jentik nyamuk di lingkungan masing-masing.
"Kami juga bekerja sama dengan puskesmas untuk melakukan sosialisasi dan fogging di daerah rawan. Namun, fogging bukan solusi utama, karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Yang paling penting adalah mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan," tegas Didi. (H-2)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Pada Januari-Oktober tercatat 1.574 kasus DBD dengan lima warga di antaranya meninggal dunia.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Tercatat pada Januari-Oktober ada 2.810 kasus DBD dengan delapan orang meninggal dunia.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, melibatkan peran pelajar di sekolah untuk gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah merebaknya demam berdarah dengue (DBD).
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok, Jawa Barat melonjak. Jumlah kasus DBD di Depok hingga Jumat, (27/12) mencapai 4.825 orang.
Rismasari mengatakan bahwa jumlah kasus tersebut belum tentu mereka warga asli Jakarta Pusat. Jumlah tersebut hanya menunjukkan jumlah kasus yang ada terhadap warga yang sakit DBD.
Data menunjukkan terjadi peningkatan dari 392 kasus pada tahun 2023 menjadi 871 kasus dengan 14 kematian pada tahun 2024.
TIGA kecamatan di Batam, yakni Sekupang, Batu Aji, dan Bengkong menjadi zona merah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved