Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Asa Manchester United Tsunami Trofi: Jauh Panggang dari Api

Dhika Kusuma Winata
25/8/2025 10:40
Asa Manchester United Tsunami Trofi: Jauh Panggang dari Api
Pelatih Manchester United Ruben Amorim(Instagram/433)

Harapan Manchester United untuk membuka musim baru dengan kebangkitan seakan jauh panggang dari api. Setelah dua laga, skuad Ruben Amorim sudah terlihat mengulang masalah lama musim lalu.

Hasil imbang 1-1 di markas Fulham pada pekan ke-2 Liga Primer Inggris, Minggu (24/8), memperlihatkan kelemahan yang belum teratasi meski klub sudah berbelanja besar di bursa transfer.

Man United seolah kembali ke skenario 2024/2025 ketika mereka terpuruk dengan finis di peringkat 15 yang menjadi posisi terburuk sepanjang era Liga Primer. Musim baru ini, MU sementara duduk di urutan ke-16 lantaran belum meraih kemenangan (1 kalah, 1 imbang).

Di Craven Cottage, Bruno Fernandes gagal mengeksekusi penalti pada babak pertama, sebelum Leny Yoro sempat membawa tim unggul lewat gol yang berbau defleksi.

Namun, keunggulan itu buyar setelah Emile Smith Rowe menyamakan kedudukan dan Fulham bahkan berpeluang mencuri kemenangan.

Padahal, Setan Merah sudah menggelontorkan dana lebih dari 200 juta poundsterling untuk mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko.

Namun lini depan tetap tumpul karena aliran bola dari lini tengah tidak berjalan. Cunha sempat mendapat dua peluang emas, satu mengenai tiang dan satu lagi dimentahkan Bernd Leno sedangkan Mbeumo dan Sesko belum mampu menjawab kebutuhan tim akan gol.

Situasi itu mengulang pola saat melawan Arsenal di pekan pertama. Saat itu, Man Utd kalah tipis 0-1 di Old Trafford namun masalah finishing kembali mencuat karena peluang yang tercipta tidak bisa dimaksimalkan.

Kritik utama kini mengarah pada posisi penjaga gawang dan lini tengah. Altay Bayindir kembali tampil rapuh saat menghadapi Fulham, terutama dalam mengantisipasi bola mati. Setiap kali lawan melepaskan umpan silang, kiper asal Turki itu terlihat goyah hingga membuat barisan belakang ikut tidak percaya diri.

Sektor penjaga gawang masih menjadi titik lemah. Amorim tampak tidak puas dengan opsi kiper yang dimiliki. Meski Andre Onana sudah pulih, dia tetap memilih Bayindir. United disebut sedang berbicara dengan Royal Antwerp untuk mendatangkan Senne Lammens, namun kiper muda Belgia itu tidak diproyeksikan menjadi pilihan utama.

Di lini tengah, Bruno Fernandes kembali harus memikul beban besar. Ia satu-satunya pemain yang bisa menciptakan peluang tapi kerap harus menutup kelemahan rekan-rekannya. Performa Casemiro dinilai sudah melambat sedangkan Manuel Ugarte tak banyak memberi kontribusi baik dalam bertahan maupun distribusi bola.

Mason Mount kerap dimainkan lebih maju untuk membantu namun perannya belum sesuai kebutuhan tim. Amorim sendiri menilai timnya sebenarnya menunjukkan kerja keras tetapi kehilangan arah setelah unggul.

“Saya pikir kami mencetak gol lalu melupakan cara bermain,” ujar Amorim. 

“Kami harus lebih dewasa sebagai sebuah tim. Bagi saya yang paling penting adalah mereka sudah bekerja keras sepanjang pekan, hari ini juga begitu, dan kami akan berkembang. Momen yang mengubah jalannya pertandingan adalah gol kami,” tambahnya.

Amorim kini berada dalam tekanan besar karena hanya memenangj tujuh dari 29 laga Liga Primer sejak melatih MU pada November 2024.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya