Hannah Hampton Jadi Pahlawan Inggris Usai Gagalkan Penalti Swedia di Euro 2025

Thalatie K Yani
18/7/2025 08:34
Hannah Hampton Jadi Pahlawan Inggris Usai Gagalkan Penalti Swedia di Euro 2025
Hannah Hampton tampil gemilang dengan dua penyelamatan penalti yang bawa Inggris singkirkan Swedia di perempat final Euro 2025. (Media Sosial X)

PELATIH timnas Inggris, Sarina Wiegman, menegaskan tak pernah meragukan kemampuan Hannah Hampton usai kiper Chelsea itu tampil gemilang dalam drama perempat final Euro 2025 di Zurich. Hampton menjadi pahlawan dengan dua penyelamatan krusial di babak adu penalti yang memastikan Inggris lolos ke semifinal.

Hampton, yang ditunjuk sebagai kiper utama menggantikan Mary Earps sejak Mei lalu, juga melakukan dua penyelamatan penting di waktu normal. Aksinya membantu Inggris bangkit dari ketertinggalan 0-2 dan menyingkirkan Swedia dalam laga penuh ketegangan.

“Di dalam tim kami tak pernah meragukannya. Dia tampil sangat impresif, terutama di babak kedua,” ujar Wiegman kepada BBC Sport. “Penyelamatan penalti di sisi kanan itu luar biasa. Kontribusinya hari ini sangat besar.”

Lucy Bronze

Wiegman juga memuji Lucy Bronze yang mencetak gol penting lewat sundulan, memicu kebangkitan Inggris. “Lucy Bronze itu unik. Mentalitasnya, ketangguhannya, luar biasa. Gol dan penalti yang dia buat tidak hanya soal teknik, tapi juga soal semangat juang. Saya rasa satu-satunya cara membuatnya keluar lapangan adalah dengan kursi roda,” kata Wiegman.

Pelatih asal Belanda itu mengakui sempat tiga kali merasa Inggris akan tersingkir. “Tapi tim ini luar biasa. Mereka tetap kompak dan tidak pernah menyerah,” tambahnya.

Kapten Inggris, Leah Williamson, mengaku menonton adu penalti adalah momen yang “sangat menyiksa”. Namun ia memuji mentalitas rekan-rekannya yang berhasil membalikkan keadaan. “Kami tidak pernah menyerah. Kami selalu percaya masih ada peluang. Cara kami membalikkan situasi dan tetap bertahan mentalnya sungguh luar biasa,” ujarnya.

Drama Penalti

Dalam drama adu penalti yang berakhir 3-2 untuk Inggris, Hampton menggagalkan tembakan Filippa Angeldal pada percobaan pertama Swedia, lalu kembali menyelamatkan penalti Sofia Jakobsson di babak sudden death. Sementara itu, Swedia juga membuang peluang setelah dua sepakan melambung dan satu membentur tiang.

Hampton, yang dinobatkan sebagai UEFA Player of the Match, merasa kemenangan ini menunjukkan karakter asli Lionesses. “Ini bukti bahwa Inggris kembali ke jalur yang benar. Semua orang rela mengorbankan diri, bertahan sampai titik darah penghabisan,” ujarnya.

Berikutnya, Inggris akan menghadapi Italia di semifinal pada Selasa mendatang di Jenewa. Italia tampil mengejutkan dengan lolos ke semifinal pertama mereka sejak 1997, sementara Lionesses menorehkan rekor enam kali berturut-turut mencapai semifinal turnamen besar. (The Guardian/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya