Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
COLE Palmer tampil gemilang saat Chelsea menaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) 3-0 dalam final Piala Dunia Antarklub. Gelandang muda Inggris itu mencetak dua gol di babak pertama dan menjadi aktor utama di balik kemenangan impresif The Blues atas juara Liga Champions Eropa.
Kemenangan ini terasa manis. Pasalnya tidak hanya Chelsea berstatus underdog, tapi juga karena Palmer dan pelatih Enzo Maresca sempat jadi sasaran kritik sepanjang musim. Palmer dianggap gagal mengulang performa apik musim sebelumnya, sementara Maresca dinilai kurang menghadirkan permainan atraktif.
Namun, hasil berbicara lain. Setelah sukses menjuarai UEFA Conference League dan lolos ke Liga Champions, Chelsea kini mencetak sejarah sebagai juara pertama Piala Dunia Antarklub dengan format baru.
Dalam wawancara dengan DAZN, Palmer mengungkapkan kepuasannya. “Rasanya luar biasa. Lebih istimewa lagi karena semua orang meragukan kami sebelum pertandingan—dan kami tahu itu. Jadi bisa tampil seperti ini rasanya sangat memuaskan,” ujar pemain 22 tahun itu.
“Saya suka final. Dan ini terjadi lagi. Pelatih menyusun rencana permainan yang luar biasa. Dia tahu di mana ruang terbuka, dan berusaha membebaskan saya sebanyak mungkin. Saya tinggal membayar kepercayaan itu dengan mencetak gol,” lanjut Palmer.
Ia juga menegaskan bahwa tim sedang berkembang menuju arah yang benar. “Orang-orang banyak bicara omong kosong tentang kami musim ini. Tapi kami sedang membangun sesuatu yang spesial.”
Pelatih Enzo Maresca menganggap fase awal pertandingan jadi kunci kemenangan timnya. “Menurut saya, kami memenangkan laga ini di 10 menit pertama. Kami mengatur tempo dan menekan mereka dengan sangat baik,” ujarnya.
Palmer membuka skor pada menit ke-22 dan menggandakannya di menit ke-30. Joao Pedro menambah gol ketiga sesaat sebelum turun minum. PSG kian tenggelam setelah Joao Neves diusir keluar lapangan karena menarik rambut Marc Cucurella.
Terkait peran Palmer, Maresca akhirnya menemukan posisi ideal untuk sang pemain. “Hari ini kami menemukan posisi yang memberinya lebih banyak ruang untuk menyerang. Tapi yang paling penting adalah kerja keras seluruh tim,” ucap pelatih asal Italia itu.
Dengan Chelsea kini menyabet dua trofi dalam satu musim, Maresca optimistis soal masa depan. “Tentu saya sangat bersemangat, tapi saat ini saya lebih senang karena kami punya libur tiga minggu ke depan,” pungkasnya sambil tersenyum. (TNT Sport/Z-2)
PELATIH Chelsea, Enzo Maresca, menilai keberhasilan timnya menjuarai Piala Dunia Antarklub FIFA sama berharganya dengan trofi Liga Champions.
PENYERANG Chelsea, Joao Pedro, melontarkan kritik pedas kepada Paris Saint-Germain (PSG) usai insiden panas pada laga final Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, Senin (14/7).
PELATIH Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengaku menyesal terlibat dalam keributan usai timnya kalah 0-3 dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Senin (14/7).
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menilai gelar Piala Dunia Antarklub 2025 setara dengan Liga Champions usai kemenangan 3-0 atas PSG.
Final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang mempertemukan Chelsea vs PSG diwarnai insiden memalukan. Selepas laga, pelatih PSG Luis Enrique menyerang pemain The Blues, Joao Pedro.
Untuk bisa menyaksikan pertandingan Chelsea vs PSG, Anda bisa melihatnya melalui live streaming Final Piala Dunia Antarklub 2025 melalui aplikasi berbayar.
Enzo Maresca mengaku, PSG adalah tim terbaik dunia saat ini. PSG sendiri berhasil menjuarai Liga Prancis hingga Liga Champions musim 2024/2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved