UEFA Denda Chelsea €31 Juta atas Pelanggaran Finansial, Barcelona dan Aston Villa Juga Terkena Sanksi

Thalatie K Yani
05/7/2025 05:07
UEFA Denda Chelsea €31 Juta atas Pelanggaran Finansial, Barcelona dan Aston Villa Juga Terkena Sanksi
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.(Media Sosial X)

UEFA menjatuhkan denda sebesar €31 juta (sekitar US$36,5 juta) kepada Chelsea akibat pelanggaran aturan keuangan. Selain Chelsea, klub-klub besar lainnya seperti Barcelona, Aston Villa, dan Olympique Lyonnais juga dikenai sanksi serupa, demikian diumumkan UEFA.

Denda terhadap Chelsea terbagi atas dua pelanggaran: €20 juta karena tidak mematuhi aturan football earnings, dan €11 juta karena melanggar aturan biaya skuad. Klub asal London itu juga terancam denda tambahan hingga €60 juta jika gagal menertibkan keuangan mereka dalam waktu yang ditentukan.

Barcelona dijatuhi denda sebesar €15 juta, Lyon €12,5 juta, dan Aston Villa €5 juta. Selain denda finansial, klub-klub tersebut juga menghadapi pembatasan dalam mendaftarkan pemain baru untuk kompetisi UEFA seperti Liga Champions dan Liga Europa.

UEFA menjelaskan semua klub telah menyetujui perjanjian penyelesaian (settlement agreement) dengan masa pengawasan selama dua hingga empat tahun. Selama periode ini, klub diwajibkan memenuhi target untuk sepenuhnya mematuhi aturan football earnings.

Secara khusus, Lyon juga sepakat untuk menerima sanksi larangan tampil di kompetisi UEFA musim 2025/26 jika otoritas sepak bola Prancis (DNCG) mengonfirmasi degradasi mereka ke Ligue 2.

Jual Tim Putri

Chelsea mencoba menyeimbangkan neraca keuangan mereka dengan menjual tim putri seharga €235 juta kepada perusahaan induk, BlueCo. Langkah ini bertujuan mengurangi potensi kerugian besar di tengah belanja besar-besaran di bawah kepemilikan Todd Boehly. Namun, UEFA menolak mengakui penjualan tim putri sebagai aset dalam perhitungan keuangan klub.

Chelsea juga diketahui menjual dua hotel ke perusahaan saudara, dalam upaya agar tetap mematuhi aturan Profitability and Sustainability Regulations (PSR) dari UEFA.

Sebagai catatan, klub-klub Liga Premier dilarang mencatatkan kerugian lebih dari £105 juta (sekitar US$143 juta) dalam periode tiga tahun. (Flash Score/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya