Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSSI menjalin kerja sama dengan Djarum Foundation untuk menggelar turnamen sepak bola putri Piala Pertiwi U-14 dan U-16. Kedua pihak sepakat bekerja sama menggulirkan kompetisi selama tiga tahun dari 2025-2027.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut kolaborasi tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pengembangan sepak bola putri di level akar rumput (grassroot).
"Proses penjajakan yang sudah berjalan sejak awal kepengurusan PSSI, hanya acara peresmiannya baru kali ini dimungkinkan bisa dilakukan," kata Erick di Jakarta, Selasa (29/4).
"Kerja sama ini bagi PSSI bukan sekedar penyelenggaraan turnamen, tapi ini adalah momentum diresmikannya kerjasama yang berfokus pada pondasi pembangunan sepak bola putri Indonesia yang berjenjang untuk masa depan yang akan mencetak banyak mimpi menjadi kenyataan," tambahnya.
PSSI, kata Erick, ingin terus mengajak pihak swasta lain yang memiliki semangat memberikan kontribusi bagi peningkatan ekosistem sepak bola Indonesia khususnya di level grassroot.
Menurut Erick, turnamen Piala Pertiwi U-14 dan U-16 tidak hanya menjadi wadah pengembangan sepak bola putri usia muda tapi juga menjadi sarana talent pool bagi timnas putri Indonesia di masa depan.
"Selain berperan sebagai talent pool timnas putri Indonesia, Piala Pertiwi U-14 dan U-16 bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pelatih, wasit, dan pelaku sepak bola putri yang terlibat untuk mendapatkan program pelatihan atau lisensi gratis dari PSSI demi mengembangkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia," tambahnya.
Kompetisi Piala Pertiwi U-14 dan U-16 akan menjadi ajang pemantauan untuk mencari pemain yang akan direkrut timnas putri Indonesia untuk ajang Piala AFF U-16 dan Piala Asia U-17.
Djarum Foundation selama 3 tahun terakhir juga mendorong inisiatif pengembangan sepak bola putri di level grassroots melalui Milklife Soccer Challenge.
Adapun Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 akan melibatkan 32 tim di setiap regional dengan total 5.760 anak, 120 pelatih putri, dan 62 wasit putri yang akan berpartisipasi pada turnamen.
Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 saat ini sudah mulai bergulir pada tiga regional yaitu Tangerang, Bandung, dan Samarinda. Turnamen masih akan berlangsung di 13 Regional sampai 29 Juni 2025. Sebanyak 288 pemain terbaik nantinya akan masuk ke babak All Star yang digelar pada Juli di Kudus.
*Jadwal fase regional Piala Pertiwi U-14 & U-16*
1. 14-20 April: Tangerang
2. 21-27 April: Bandung
3. 25-27 April: Samarinda
4. 28 April-4 Mei: Cirebon
5. 5-11 Mei: Semarang
6. 9-11 Mei: Denpasar, Bali
7. 12-18 Mei: Surabaya
8. 19-25 Mei: Kudus
9. 23-25 Mei: Makassar
10. 26 Mei-1 Juni: Malang
11. 9-11 Juni: Medan
12. 9-15 Juni: DKI Jakarta
13. 13-15 Juni: Palembang
14. 16-22 Juni: Surakarta
15. 16-18 Juni: Jayapura
16. 23-29 Juni: Yogyakarta
(I-3)
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Seleksi pemain akan mengacu pada performa para pesepak bola muda yang tampil di ajang Piala Pertiwi 2025.
Turnamen pramusim dirancang untuk diikuti oleh empat klub, yang akan menjadi fondasi awal sekaligus kerangka pengembangan liga secara menyeluruh.
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Iris De Rouw menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi baru yang diproyeksikan memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki.
Iris de Rouw menjalani proses naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari nenek dari pihak ibunya yang bernama Christina Salomonson.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved