Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia dengan menggelar pelatihan Video Assistant Referee (VAR) dan Assistant Video Assistant Referee (AVAR), terbagi dalam tiga fase.
Sebanyak 70 wasit dari Liga 2 dan 13 wasit dari Liga 3 mengikuti program pelatihan pada fase pertama yang digelar di Jakarta, 11-22 Februari, demi meningkatkan standar kepemimpinan pertandingan.
"Acara ini wujud nyata dari perbaikan kualitas wasit Indonesia. Menunjukkan kita serius meningkatkan kualitas wasit demi perbaikan sepak bola di tanah air," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam pernyataan resminya pada Rabu (26/2).
Wasit menjadi bagian penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Keputusannya dalam memimpin menjadi penentu kualitas sebuah pertandingan. Tidak jarang keributan diawali dari keputusan wasit yang kurang tepat.
PSSI selaku federasi sepak bola di Indonesia bersama pengelola kompetisi sepak bola di tanah air dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terus berupaya meningkatkan kualitas wasit Indonesia, baik itu wasit yang memimpin di Liga 1, Liga 2 atau Liga 3.
Sementara itu, pelatihan fase kedua akan dilaksanakan pada 11-28 Maret dan untuk fase ketiga akan dilakukan pada April atau Mei.
Dalam kegiatan VAR dan AVAR training ini banyak materi yang diberikan oleh para peserta, seperti VAR Protokol Basics, Var New Way to Decide, VAR Line, Intervention Challenges, Intervention Hand Ball, hingga Intervention Fouls.
Sebelumnya peserta juga mendapatkan materi VAR Education yang disampaikan langsung oleh instruktur utama dari FIFA, M Subkhidin asal Malaysia.
Dalam kesempatan ini, 12 instruktur wasit PSSI juga terlibat dalam mempelajari lebih dalam terkait implementasi VAR. (Ant/I-3)
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Erick Thohir mengungkapkan telah menghubungi dua pemain Timnas Indonesia U-23, Hokky Caraka dan Jens Raven, menjelang laga krusial kontra Thailand dalam semifinal Piala AFF U-23 2025.
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Felix Zwayer, yang berasal dari Jerman, diketahui pernah terlibat kasus match fixing atau pengaturan skor di negaranya sendiri pada 2006 silam.
PBSI telah memberikan rekaman video kepada BWF dan meminta keputusan kontroversial tersebut diusut.
Salah satu upaya konkret dari PT LIB untuk menjaga integritas pertandingan di fase penentuan Liga 1 ini adalah dengan menghadirkan wasit asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved