Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KLUB Eredivieis, Ajax Amsterdam, akan kembali menggunakan logo lama yang dipakai pada 1928-1991, mulai musim 2025-2026.
"Ajax Amsterdam akan merayakan usia ke-125 pada 18 Maret 2025. Peringatan itu akan menjadi momen kembalinya logo klasik
klub," ujar CEO Ajax Amsterdam Menno Geelen di laman Ajax, Minggu (17/11).
Menurut Geelen, mayoritas suporter sudah menunggu bertahun-tahun kembalinya logo itu.
Dia menyebut penggunaan logo klasik itu simbol komitmen dan penghormatan terhadap kayanya sejarah Ajax, selain menjadi inspirasi untuk masa depan klub ini.
"Sejarah menunjukkan bahwa klub berada dalam kondisi terbaik ketika setia kepada DNA Ajax. Itulah kenapa kami melakukan segalanya guna
mempertahankan DNA itu, dari filosofi sepak bola hingga nilai-nilai inti kami," tutur dia.
Ketua Dewan Direksi Ajax Amsterdam Ernst Boekhorst menyatakan perayaan 125 tahun klubnya adalah saat yang tepat untuk mengembalikan logo legendaris itu.
"Kami senang dapat memberikan kontribusi untuk itu," tutur Boekhorst.
Kembalinya logo lama Ajax mulai musim depan dirayakan pada pertandingan persahabatan legenda Ajax melawan legenda Real Madrid di Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Minggu (17/11) malam.
Dihimpun dari berbagai sumber, sejak berdiri pada 18 Maret 1900, Ajax setidaknya sudah empat kali mengganti logo.
Awalnya, logo tersebut bergambar pemain Ajax yang sedang menendang bola dengan tulisan Amst. Football-Club Ajax di sekeliling bingkai gambar berbentuk bulat.
Kemudian, mulai 1911, logo itu mengalami sedikit perubahan warna dari merah terang menjadi sedikit lebih lembut dan dipakai hingga 1928.
Lalu pada 1928-1991, Ajax untuk pertama kalinya memakai logo wajah Ajax The Great atau Ajax yang Agung atau Aias dalam bahasa Indonesia, pahlawan mitologi Yunani yang menjadi asal nama klub ini.
Wajah Ajax ditampilkan dengan detail di sana dengan warna hitam putih dan hanya ada tulisan Ajax di dalamnya.
Ajax sempat menggunakan logo ini secara khusus pada musim 2021-2022. Logo inilah yang akan dipakai kembali mulai musim 2025-2026.
Pada 1991-2024, Ajax memiliki logo wajah Ajax berbentuk siluet dengan tulisan Ajax Amsterdam di lingkaran merahnya. (Ant/Z-1)
Penunjukan ini menandai kembalinya John Heitinga ke Ajax, setelah sebelumnya ia menghabiskan musim lalu sebagai bagian dari staf pelatih Arne Slot di Liverpool.
Kemenangan atas Sparta Rotterdam membuat PSV Eindhoven kokoh di peringkat pertama klasemen akhir Eredivisie dengan 79 poin dari 34 pertandingan, unggul satu poin dari Ajax Amsterdam.
Almere City masih terbenam di posisi juru kunci klasemen sementara Eredivisie dengan 21 poin dari 33 pertandingan, terpaut empat poin dari posisi playoff promosi-degradasi.
Atas kemenangan itu, Eagels di posisi tujuh klasemen dengan 41 poin. Sedangkan Nijmegen ada di posisi 13 dengan 26 poin.
Kekalahan dari Ajax ini menjadi pukulan bagi Almere City, yang makin terpuruk di dasar klasemen Eredivisie dengan 14 poin.
Kemenangan atas NEC Nijmegen adalah kemenangan ke-12 bagi Twente, yang membawa mereka ke peringkat kelima klasemen Eredivisie dengan 42 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved